Laporan: Serangan Udara Koalisi Saudi di Hodeidah Tewaskan Adik Abdul Malik Al-Houtsi

HODEIDAH, YAMAN (voa-islam.com) - Beberapa laporan media telah menyatakan bahwa komandan puncak di jajaran pemberontak Syi'ah Houtsi, Abdul-Khalik al-Houtsi, saudara dari Abdul-Malik al-Houtsi, dan sejumlah pemberontak lain tewas setelah serangan udara oleh Koalisi Arab di distrik Bajil di Hodeidah.

Laporan-laporan itu menambahkan bahwa Abdul Khalik al-Houtsi, yang merupakan orang paling dicari keenam dalam daftar Koalisi Arab, dikuntit dalam beberapa hari terakhir dan ditargetkan sebelum fajar pada hari Jum'at (31/8/2018).

Salah satu pembantu utama Abdel Khalik al-Houtsi juga tewas setelah serangan udara lain di Hodeidah beberapa hari yang lalu.

Abdul Khalik Al-Houtsi dikenakan sanksi oleh PBB karena terlibat dalam tindakan yang menghalangi perdamaian dan keamanan di Yaman. Pada akhir Oktober 2013, Abdul Malik al-Houtsi memimpin sekelompok pejuang yang mengenakan seragam militer Yaman dalam serangan terhadap lokasi di Dimaj, Yaman. Pertempuran berikutnya menyebabkan beberapa kematian.

Pada akhir September 2014, sejumlah pejuang yang tidak diketahui identitasnya diduga siap menyerang fasilitas diplomatik di Sana'a, Yaman, setelah menerima perintah dari Abdul Khalik al-Houthi. Pada 30 Agustus 2014, Abdul Khalik al-Houtsi berkoordinasi untuk memindahkan senjata dari Amran ke kamp protes di Sana'a. (st/aby)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Gereja Katolik Australia Tolak UU yang 'Mewajibkan' Pastor Melaporkan Pelecehan Seksual Anak
• UEA Gunakan Spayware Israel Untuk Meretas Telepon Milik Lawan Politik
• Mantan Faksi FSA Kirim Konvoi Besar ke Idlib untuk Bantu Rezim Assad Perangi Mujahidin
• Tentara Zionis Elor Azari Mengaku 'Tak Menyesal' Tembak Mati Warga Palestina yang Terluka
• SNHR: 82.000 Dihilangkan Paksa, 14.000 Tewas di Tangan Rezim Bashar Al-Assad
• Patung Erdogan di Wiesbaden Dirusak Beberapa Jam Setelah Didirikan
• Sekutu Dekat Ayatola Ali Kamenei Ancam Bunuh Presiden Syi'ah Iran Hassan Rouhani
• Meski Gunungan Bukti Ditemukan, Myanmar Tetap Tolak Akui Terjadi Genosida pada Rohingya