Selasa, 23 Syawwal 1445 H / 1 Januari 2019 20:52 wib
3.595 views
Hamas Bantah Kesaksian Mubarak Terkait Pelarian Massal dari Penjara
KAIRO (voa-islam.com) - Kelompok perlawanan Islam Palestina Hamas membantah kesaksian mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak terkait keterlibatan kelompok itu dalam pelarian massal dari penjara pada tahun 2011 silam.
Dalam kesaksian pengadilan di Kairo pada hari Rabu lalu, Mubarak, 90 tahun, mengatakan 800 pria bersenjata Hamas menyelinap ke Mesir selama pemberontakan 2011 yang menggulingkan presiden otokrat itu dari kekuasaan.
Mubaraj mengatakan orang-orang bersenjata tersebut ikut serta dalam serangan terhadap penjara untuk membebaskan tahanan dari kelompok Ikhwanul Muslimin, Hamas dan Hizbullah.
"Kami dengan tegas menyangkal kesaksian Mubarak tentang mengirim 800 pria bersenjata ke Kairo untuk membebaskan tahanan Mesir, Palestina dan Arab," kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Mengecam apa yang digambarkannya sebagai upaya untuk menyeret Hamas ke masalah internal Mesir, Hamas, yang memerintah Jalur Gaza, menegaskan kembali komitmennya atas kebijakan untuk tidak campur tangan dalam urusan negara-negara lain, termasuk Mesir.
Kesaksian Mubarak itu muncul di pengadilan ulang penggantinya, Muhammad Mursi, yang menghadapi tuduhan berpartisipasi dalam pelarian massal penjara pada tahun 2011.
Sesi pengadilan hari Rabu pekan lalu adalah pertama kalinya bagi Mubarak dan Mursi untuk bertemu satu sama lain sejak Mubarak digulingkan pada 2011 setelah 18 hari demonstrasi di seluruh negeri.[fq/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!