Puluhan Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri dalam Pernikahan di Kabul

KABUL (voa-islam.com) - Setidaknya 63 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam ledakan yang menargetkan pernikahan di ibukota Afghanistan, kata para pejabat. Serangan hari Ahad ini merupakan yang paling mematikan di Kabul pada tahun ini.

Bom bunuh diri itu terjadi pada Sabtu malam di area resepsi pria di aula pernikahan Kota Dubai di Kabul barat, di lingkungan minoritas Syiah, yang penuh sesak dengan orang-orang yang merayakan pernikahan.

Wanita dan anak-anak termasuk di antara korban, kata juru bicara kementerian dalam negeri Nasrat Rahimi.

Kelompok Negara Islam Irak dan Levant ( ISIL atau ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan.

Serangan itu terjadi ketika Taliban dan Amerika Serikat sedang mencoba untuk menegosiasikan perjanjian tentang penarikan pasukan AS sebagai imbalan atas komitmen Taliban pada pembicaraan keamanan dan perdamaian dengan pemerintah Afghanistan yang didukung AS.

Taliban membantah terlibat, menyebut ledakan hari Sabtu tersebut sebagai tindakan "terlarang dan tidak dapat dibenarkan", tetapi Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, mengatakan bahwa Taliban tidak dapat membebaskan diri dari kesalahan, karena mereka menyediakan landasan bagi para teroris.

Dalam serangkaian tweet pada hari Minggu, Ghani mengecam keras "serangan tidak manusiawi" dan menyerukan pertemuan keamanan luar biasa untuk meninjau dan mencegah penyimpangan keamanan seperti itu.[aljz/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Islamic World News lainnya:

• Pasukan Israel Bunuh 3 Warga Palestina di Dekat Pagar Gaza
• India Kembali Berlakukan Jam Malam di Kashmir
• Polisi Norwegia Berterima Kasih kepada 2 Kakek yang Lumpuhkan Penyerang Masjid
• Nenek Anggota Kongres AS Dukung Keputusan Cucunya Batalkan Kunjungan ke Tepi Barat
• Milisi Haftar Siksa dan Eksekusi Mati 12 Tawanan Perang dari Pasukan Pemerintah Libya
• Afghanistan Kecam Serangan Bom di Sebuah Masjid di Pakistan
• Turki Minta PBB Mainkan Peran Lebih Aktif di Kashmir
• Mantan Kepala Staf Militer Israel Benny Gantz Sebut Netanyahu Lemah Menghadapi Gaza