Tentara Zionis Tembaki Warga Palestina yang Coba Padamkan Ladang yang Dibakar Pemukim Yahudi

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Tentara Zionis Israel menembaki para warga Palestina yang berusaha memadamkan api setelah ladang mereka di utara Tepi Barat yang diduduki dibakar oleh para pemukim ilegal Yahudi ekstremis, lapor kantor berita Wafa.

Ghassan Daghlas, seorang pejabat Palestina yang bertanggung jawab atas file pemukiman di Tepi Barat utara, mengatakan kepada Wafa hari Kamis (18/6/2020) bahwa para pemukim ilegal Yahudi Israel mengambil keuntungan dari cuaca panas untuk menyebarkan api yang mereka buat di desa Burin, selatan Nablus.

Dia menambahkan bahwa pemukim Yahudi dari pemukiman ilegal Yitzhar membakar ladang di desa dan ketika penduduk berusaha menghentikan mereka, pasukan penjajah Israel menembakkan peluru logam berlapis karet dan gas air mata ke warga Palestina.

Menurut Times of Israel, warga Palestina dari Burin memfilmkan sepuluh pemukim bertopeng turun dari pos terdepan pemukiman ilegal Israel Givat Ronen, melemparkan batu ke lokasi konstruksi di tepi desa sebelum membakar ladang yang berdekatan dan melarikan diri kembali ke pos terdepan mereka.

Kelompok hak asasi Yesh Din mengatakan warga mengatakan kepada mereka bahwa para pemukim ilegal Yahudi bertopeng melarikan diri ke permukiman Har Bracha setelah melakukan pembakaran.

Kelompok hak asasi itu mengatakan kobaran api lain dilaporkan di bagian timur Burin satu jam kemudian. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• 4 Warga Sipil Tewas di Kashmir yang Dikelola Pakistan Akibat Tembakan Militer India
• Keluarga Mantan Presiden Mesir Muhamad Mursi Dirikan Organisasi Pro-Demokrasi
• Seorang Anggota Perlemen Mesir Tuntut Agar Abdel Fattah Al-Sisi Jadi Presiden Seumur Hidup
• Oposisi Suriah Sebut Sanksi Caesar Akan Paksa Rezim Teroris Assad untuk Bernegosiasi
• HRW Desak Mesir Diselidiki Atas Dugaan Penyiksaan dan Penganiayaan Terhadap Mantan Presiden Mursi
• Lebih Dari Satu Juta Pekerja Asing Akan meninggalkan Arab Saudi Pada Tahun 2020
• Pengadilan Prancis Vonis Paman Bashar Al-Assad 4 Tahun Penjara Karena Penggelapan Dana
• Turki Kecam Prancis Karena Memperburuk Krisis di Libya