Turki Tangkap Anggota Islamic State Yang Diduga Akan Melakukan Serangan 'Sensasional' di Istanbul

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Polisi di Istanbul telah menahan seorang tersangka anggota kelompok Islamic State (IS) yang diduga merencanakan serangan "sensasional" di kota itu, kantor berita pemerintah Turki melaporkan Selasa (25/8/2020).

Anadolu Agency mengatakan tersangka, yang diidentifikasi dengan inisial H.S., ditahan dalam operasi di sebuah hotel di distrik Kucukcekmece.

Polisi menyita senapan otomatis, majalah dan peluru cadangan selama penggerebekan, kata laporan itu.

Tersangka telah mengintai Lapangan Taksim utama Istanbul dan daerah sekitarnya dengan tujuan melakukan serangan "sensasional", Anadolu melaporkan.

Dia secara ilegal menyeberang ke Turki dari Suriah dan pergi ke Istanbul, kata laporan itu. Belum jelas kapan pria itu ditahan.

Anadolu mengatakan tersangka telah muncul di hadapan pengadilan yang memerintahkan penangkapan resminya.

Ini adalah kedua kalinya bulan ini polisi dilaporkan menggagalkan kemungkinan serangan oleh anggota Islamic State.

Dua minggu lalu, polisi di provinsi Bursa barat laut menahan seorang tersangka pejuang IS yang diduga merencanakan serangan ke sebuah kantor polisi.

Turki telah mengalami serangkaian serangan oleh kelompok Islamic State selama lima tahun terakhir, termasuk serangan di sebuah klub malam Istanbul selama perayaan Tahun Baru pada dini hari 2017. Serangan itu menewaskan 39 orang, kebanyakan dari mereka adalah orang asing. (AA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Islamic World News lainnya:

• Kebakaran Besar Landa Masjid Bersejarah di Kota Durban Afrika Selatan
• Manusia Tercepat di Dunia Usain Bolt Positif Menderita Virus Corona
• Israel Jual Spayware Ke UEA, Arab Saudi, Oman Dan Bahrain
• Wabah Virus Corona Picu Kekhawatiran Di Kamp-kamp Rohingya Di Myanmar
• Otoritas Saudi Lakukan Penangkapan Baru Terhadap Keluarga Mantan Kepala Intelijen Saad Al-Jabri
• Maroko Tolak Normalisasi Hubungan Dengan Zionis Israel
• Pasukan Pemberontak Pimpinan Haftar Tolak Pengumuman Gencatan Senjata di Libya
• Laporan: Israel Berkoordinasi Dengan Mesir, UEA dan Arab Saudi Untuk Menjelekan Turki