Kematian Tetap Relatif Rendah Meski Varian Omicron Menyebar dengan Cepat di Seluruh Eropa

BRUSSEL, BELGIA (voa-islam.com) - Sementara varian omicron dari COVID-19 terus menyebar ke seluruh Eropa, tidak ada peningkatan besar yang diamati dalam jumlah kematian.

Dalam sebuah pernyataan pada 11 Januari, Hans Kluge, direktur regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa, mengatakan bahwa lebih dari 7 juta kasus omicron terdeteksi di Eropa pada pekan pertama tahun ini, yang berarti lebih dari dua kali lipat meningkat dibandingkan minggu sebelumnya.

Kluge memperingatkan bahwa dalam enam hingga delapan minggu, varian omicron akan menginfeksi lebih dari setengah populasi di Eropa.

Menurut situs web Worldometer, yang memberikan data terkini dan proyeksi tentang COVID-19, jumlah kasus di negara-negara Eropa telah meningkat sebesar 21% sejak 6 Januari.

Tingkat kematian selama periode yang sama relatif rendah di sebagian besar negara Eropa.

Prancis adalah salah satu negara yang paling terpengaruh oleh varian omicron di Eropa.

Menurut angka resmi, jumlah kasus COVID-19 telah meningkat sekitar 45% dalam seminggu terakhir. Jumlah rata-rata kasus per hari naik menjadi 259.264.

Sekitar 1.496 orang meninggal karena COVID-19 dalam tujuh hari terakhir di negara itu, yang berarti angka kematian meningkat 4% dibandingkan minggu sebelumnya.

Jumlah kasus di Jerman dalam sepekan terakhir tercatat 352.428 kasus, naik 53% dibandingkan pekan sebelumnya.

Dalam tujuh hari terakhir, 1.703 orang meninggal karena COVID-19 di negara itu, turun 4% dari minggu sebelumnya.

Spanyol mencatat total 806.956 kasus COVID-19 selama seminggu terakhir, naik 7% dari minggu sebelumnya. Sekitar 694 orang kehilangan nyawa karena COVID-19 dalam seminggu terakhir, yang merupakan peningkatan 59% dalam tingkat kematian dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Sebanyak 36.530 kasus virus terdeteksi di Bulgaria dalam tujuh hari terakhir, meningkat 49% dibandingkan minggu sebelumnya.

Di Belgia, jumlah rata-rata kasus harian meningkat 96% menjadi 21.874 dalam seminggu terakhir.

Meskipun jumlah kasus dan rawat inap meningkat di Belgia, jumlah kematian akibat COVID-19 menurun. Jumlah rata-rata kematian harian di negara itu minggu lalu adalah 17, yang merupakan penurunan 29% dibandingkan dengan minggu sebelumnya. (AA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Islamic World News lainnya:

• Pengadilan Jerman Vonis Seumur Hidup Mantan Perwira Intelijen Suriah Atas Kejahatan Kemanusiaan
• 2 Komandan Komando Elit Tentara Israel Tewas Ditembak Mati Rekan Sendiri Di Tepi Barat
• Jihad Islam Peringatkan Israel Dan Pemukim Ilegal Yahudi Tidak Terus Provokasi Kota Suci Al-Quds
• Saudi Hanya Izinkan Jamaah Pria Untuk Mengunjungi Makam Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallam
• Taliban Perluas Program 'Bekerja Untuk Makanan'
• Presiden Kazakhstan Klaim Negaranya Kalahkan Upaya Kudeta, Salahkan Gerilyawan Asing Atas Kekerasan
• Menlu Taliban Bertemu Pemimpin Oposisi Di Pengasingan, Termasuk Putra Mendiang Ahmad Shah Massoud
• HRW: 2 Muslim Uyghur Yang Terancam Dideportasi Dari Saudi Ke Cina Beresiko Ditahan Dan Disiksa