Qatar Luncurkan Layanan Peringatan Untuk Bantu Menemukan Anak Hilang Di Facebook dan Instagram

DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Qatar pada hari Rabu (7/9/2022) meluncurkan layanan peringatan di Facebook dan Instagram untuk membantu menemukan anak-anak yang hilang, menjadikannya negara pertama di Timur Tengah.

Langkah itu diumumkan oleh kementerian informasi sebagai bagian dari kolaborasi dengan perusahaan induk dua platform media sosial Meta, The Peninsula Qatar melaporkan.

Menggunakan sistem peringatan AMBER platform, pengguna dalam radius 160 km dari laporan yang hilang akan menerima peringatan. Laporan dapat dibagikan oleh pengguna Instagram dan Facebook, memungkinkan kesadaran yang lebih besar.

Pihak berwenang Qatar berharap inisiatif ini akan mendorong anggota masyarakat untuk berkontribusi pada keselamatan komunitas mereka melalui penggunaan media sosial.

“Mengadopsi pendekatan proaktif adalah apa yang membuat Qatar berada di garis depan negara-negara teraman di dunia,” kata direktur hubungan masyarakat kementerian dalam negeri, Brig. Abdullah Khalifa Al-Muftah, pada konferensi pers di Doha.

Qatar menduduki peringkat negara teraman di dunia dalam Indeks Keamanan Numbeo 2022, dan secara konsisten menerima peringkat tinggi dalam indeks.

Negara Teluk kecil itu juga menduduki peringkat sebagai negara teraman di Timur Tengah dalam Indeks Terorisme Global untuk tahun 2022. (TNA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Hamas Dan Jihad Islam Desak Warga Palestina Tingkatkan Serangan Terhadap Israel Di Tepi Barat
• Geng Pemuda Hindu Teror Umat Muslim Di Leicester Inggris
• Untuk Pertama Kalinya Wanita Berhijab Tampil Di Sampul Majalah Terkenal Vogue Prancis
• Hacker Ukraina Ciptakan Akun Palsu Wanita Untuk Tipu Tentara Rusia Sebelum Meledakkan Markas Mereka
• AS Simulasikan Misi Pengeboman Di Timur Tengah Di Tengah Ketegangan Dengan Iran
• Serangan Pejuang Al-Qaidah Di Provinsi Abyan Tewaskan 21 Anggota Sabuk Keamanan Yaman
• Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Tarik Pernyataan Akan Mundur Dari Jabatan Presiden
• Israel Akui Tentaranya 'Kemungkinan Besar' Tembak Mati Shireen Abu Akleh, Klaim 'Tidak Sengaja'