Jum'at, 13 Zulqaidah 1445 H / 11 November 2022 14:36 wib
4.362 views
Imran Khan Sebut Pemerintah Pakistan Berencana Membunuhnya Karena Mengancam Kekuasaan
ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Mantan perdana menteri Pakistan, Imran Khan, mengatakan kepada DW dalam sebuah wawancara eksklusif bahwa pemerintah di Islamabad berusaha membunuhnya karena dia mengancam cengkeramannya pada kekuasaan.
"Mereka diancam. Mereka tahu pemilu. Mereka tidak bisa bersaing. Jadi motif mereka adalah untuk menyingkirkan saya. Mereka mencoba cara lain. Mereka mencoba mendiskualifikasi saya, menempatkan kasus terorisme pada saya."
Khan mengatakan kepada DW: "Orang-orang yang paling terancam, yang ingin saya disingkirkan, adalah pemerintah saat ini."
Khan, mantan pahlawan kriket nasional yang menjabat sebagai perdana menteri Pakistan dari Agustus 2018 hingga April 2022, terluka pada 3 November, saat memimpin protes untuk pemilihan awal.
Khan menderita tiga luka tembak di kaki dan pahanya dalam serangan yang menewaskan salah satu pendukungnya dan melukai 14 lainnya.
Khan mengklaim konspirasi, tidak mengakui bukti kuat
Khan yakin bahwa dia adalah target konspirasi antara Islamabad dan Amerika Serikat. Dia mengatakan kepada DW bahwa mosi tidak percaya yang membuatnya digulingkan dari jabatannya pada bulan April adalah bagian dari konspirasi itu serta upaya pembunuhan sesudahnya.
"Plotnya dimulai dua bulan yang lalu. Mereka memutuskan untuk menghentikan saya dengan mengatakan bahwa seorang fanatik agama telah membunuh saya," katanya. "Orang-orang yang paling terancam, yang ingin saya disingkirkan, adalah pemerintah saat ini."
Ketika ditekan oleh DW untuk bukti plot ini, Khan mengatakan semua yang dia miliki adalah "bukti tidak langsung" saat ini.
Secara terpisah, Khan, yang dirawat di rumah sakit setelah serangan itu, mendesak para pendukungnya untuk terus berbaris ke Islamabad dalam upaya untuk memaksakan pemilihan baru.
Mantan perdana menteri itu memulai perjalanan akhir bulan lalu tetapi terpaksa meninggalkannya sendiri setelah penembakan minggu lalu.
Perdana Menteri Shahbaz Sharif pada hari Kamis mengatakan Pakistan akan mengadakan pemilihan umum pada tahun 2023 sesuai jadwal. (DW)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!