Senin, 10 Jumadil Awwal 1447 H / 28 Juni 2010 09:30 wib
  11.275 views
								
							
								
								Jangan Coba-coba Maksiat, Karena Maut itu Dekat
								BANYAK sudah kita mendengar  seseorang meninggal dunia, padahal semenit yang lalu ia masih  segar-bugar. Siapa nyana di pagi yang cerah dan indah, tiba-tiba tsunami  datang menerjang dan menelan puluhan ribu nyawa. Tak pernah ada yang  menduga sebelumnya bahwa maut begitu cepat datang menjemput.
Hal  ini sama dengan yang terjadi di Surabaya dalam peristiwa kebakaran  bangunan diskotek. Banyak orang yang terjebak di dalam bangunan  tersebut, beberapa di antaranya mati gosong termasuk seorang ibu yang  sedang hamil besar. Janin yang dikandungnya juga ikut gosong di dalam  perut sang ibu. Sungguh mengenaskan.
Tak hendak menghakimi apa  yang dilakukan oleh seorang ibu hamil 8 bulan di dalam sebuah diskotek,  hal ini mampu memberi kita sebuah pelajaran berharga. Maut bisa datang  kapan saja dan di mana saja kita berada. Bukan jaminan ketika kita  berada di tempat yang penuh hura-hura dan suka-cita semacam diskotek,  maut tak bisa mengintai. Bahkan ketika kita sembunyi di sebuah benteng  sekokoh apapun, mau tetap tak bisa ditawar kehadirannya.
Tinggal  manusia sendiri yang berhak memilih dalam kondisi apa ia mati dan di  mana. Apakah ia mati dalam keadaan husnul khatimah (dalam keadaan baik)  atau su’ul khatimah (dalam keadaan buruk). Ada seorang pejabat yang  terkenal karena baik hati dan dermawan, ternyata ia mati dalam pelukan  pelacur di sebuah lokalisasi maksiat. Ada juga seorang penjahat yang  seumur hidupnya suka membunuh orang, tapi ia mati dalam keadaan  bertaubat. Sungguh tak pernah bisa disangka bagaimana akhir hidup  seseorang nantinya.
…Jangan membuka peluang maksiat. Bisa saja  seseorang yang seumur hidupnya diisi dengan amal shalih, tiba-tiba  mencoba ingin tahu asyiknya berhibur sebuah diskotek. Siapa nyana  ternyata di sana ia meregang nyawa. Seluruh amalnya sia-sia ibarat panas  setahun dihapus oleh hujan sehari…
Jangan pernah berbangga  diri menjadi orang yang banyak amal. Jangan pernah pula berkecil hati  karena sering melakukan dosa. Karena sesungguhnya hanya Allah yang tahu  kemurnian niat dari amal kita, apakah ikhlas karena-Nya ataukah penuh  riya’ atau pamer agar dilihat manusia. Begitu pula ketika ada seseorang  yang seolah-olah penuh lumuran dosa, jangan dulu pandang sebelah mata.  Kita tak pernah tahu ada setitik cahaya di hatinya untuk menjemput  hidayah sehingga ia bertaubatan nasuha.
Apa pun kondisinya, satu  hal yang harus kita camkan. Jaga diri dan keluarga kita dari siksa api  neraka. Jangan membuka peluang maksiat yang mengakibatkan dosa  menghampiri kita. Bisa saja seseorang yang seumur hidupnya diisi dengan  amal baik dan ibadah, tiba-tiba mencoba ingin tahu asyiknya berhibur  sebuah diskotek. Siapa nyana ternyata di sana ia meregang nyawa. Seluruh  amalnya sia-sia ibarat panas setahun dihapus oleh hujan sehari.  Plas…hilang semua.
Tak perlu tergiur mencoba sesuatu yang haram  meskipun dengan alasan modern dan kemajuan. Tak kenal diskotek maka  bukan anak gaul. Biarkan saja bila ada teman yang mengatakan demikian.  Daripada coba-coba mengincip kemaksiatan, ternyata si malaikat maut  sudah siap membidik untuk mengambil nyawa kita. Na’udzubillah.
…Kita  memang tak pernah tahu bagaimana akhir hidup kita nanti. Tapi kita bisa  mengupayakan, dan kita bisa memilih, akhir hidup seperti apa yang kita  inginkan…
Kita memang tak pernah tahu bagaimana akhir hidup  kita nanti. Tapi kita bisa mengupayakan, dan kita bisa memilih, akhir  hidup seperti apa yang kita inginkan. Selain kebebasan memilih itu tadi,  jangan lupa bahwa ada Yang Mahatahu di atas segalanya. Oleh karena itu  memohonlah pada-Nya agar dimantapkan hati ini di jalan orang-orang yang  lurus dan diridhai-Nya dan bukan jalan orang-orang yang sesat serta  mendapat murka-Nya.
Sungguh, Ia adalah Sang Maha  Membolak-balikkan hati. Semoga diteguhkan hati ini untuk jauh dari  maksiat dan dekat kepada taubat. Wallahu ‘alam. [riafariana/voa-islam.com]
Baca berita terkait:
Jangan Selingkuh Sebelum Baca Artikel Ini!
		
								
								
								Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!