Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
15.918 views

Saat Feminis Meninggalkan Ide Childfree, Ada Apakah?

 

Oleh: Khamsiyatil Fajriyah

Ide melawan fitrah, itu yang disematkan oleh ide childfree. Pilihan untuk tidak memiliki anak, ide inilah yang tengah menjadi perbincangan setelah dua seleb perempuan mengikrarkan dirinya menganut Childfree. Memang sih, terdengar masuk akal ketika mereka mengungkapkan alasan di balik keinginan tidak punya anak. Salah satunya mengatakan bahwa dia tidak ingin menambah populasi manusia di dunia yang semakin banyak ini, sementara pada saat yang sama banyak anak yang terlantar. Katanya lebih baik dia ikut merawat anak-anak terlantar itu saja. Alasan kedua adalah dengan lugas dia memang tidak ingin punya anak, karena itu pilihannya.

Dari hasil wawancaranya dengan sejumlah perempuan, uns.ac.id mengungkap beberapa alasan childfree dilakukan. Keputusan childfree sangat terkait dengan masalah personal, finansial, latar belakang keluarga, kekhawatiran akan tumbuh kembang anak, isu atau permasalahan lingkungan, hingga alasan terkait emosional atau insting keibuan. Alasan-alasan yang sarat dengan keegoisan, hidup hanya untuk kesenangan diri, tak boleh ada yang mengganggunya, bahkan buah hatinya.

Pemikiran ini sebenarnya sudah lama dipraktikkan di Barat sejak akhir tahun 2000an. Ide yang digagas oleh kaum feminis sebagai implementasi body right atau body politic bahwa perempuan berhak akan tubuhnya, reproduksinya, hak untuk hamil, melahirkan dan menyusui. Perempuan mutlak bebas menentukannya, sebagai bentuk kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Ide ini terus dikampanyekan di negeri-negeri muslim hingga menjadi gaya hidup baru dalam berkeluarga.

Menarik apa yang diungkapkan oleh Denielle Crittenden dalam bukunya yang berjudul Wanita Salah Langkah. Kesetaraan dalam segala hal ternyata tidak membahagiakan perempuan. Di masa tuanya, perempuan yang hidup dengan nilai-nilai feminisme malah merasakan sedih karena telah kehilangan keintiman dan persahabatan dari seorang suami atau karena ketiadaan anak. Hal ini menunjukkan bahwa hal fitrah bagi perempuan yaitu bahagia hidup dalam keluarga yang harmonis didampingi suami, dan anak-anaknya. Tak heran bila pencetus feminisme gelombang ke dua, Betty Friedan, di masa tuanya gemar menunjukkan foto dirinya bersama cucu-cucunya.

Dampak dari Childfree sebenarnya sudah dirasakan oleh Barat. Ancaman punahnya mereka dengan angka kelahiran yang semakin turun tahun demi tahun. Negara seperti Finlandia dan Estonia akhirnya mengambil langkah memberikan tunjangan bagi setiap kelahiran bahkan tiap bulan untuk bayi yang sudah dilahirkan. Besarnya tunjangan, menurut para ibu yang menerimanya, sangat cukup bagi kehidupan mereka dan anak-anaknya. Tunjangan yang menunjukkan kemurahan hati pemerintahan di dua negara tersebut.

Akhirnya kita patut curiga, mengapa gelombang pemikiran Childfree juga diaruskan di negeri kita, yang mayoritas penduduknya muslim? Kehidupan pernikahan dengan memiliki anak adalah hal yang lumrah di sini. Ketika syariat menikah dilakukan, sepasang suami istri sadar bahwa mereka melakukannya untuk melestarikan kehidupan. Maka hamil, melahirkan, membesarkan dan mendidik anak adalah kehidupan keseharian keluarga di Indonesia. Menjalani itu semua adalah kebahagiaan.

Meskipun faktanya kemudian, hari demi hari keluarga muslim semakin merasa berat dalam membesarkan dan mendidik anak-anak mereka. Ini bukan karena syariat Islam yang mereka jalani dalam membesarkan dan mendidik anak, tetapi karena kebijakan negara yang bertentangan dengan syariat dan memberatkan mereka. Kebutuhan pangan yang semakin mahal, mempersulit orang tua memenuhi gizi anak. Biaya pendidikan yang juga semakin mahal, mematahkan harapan orangtua agar anak-anaknya menjadi generasi unggul. Sementara itu, suasana kehidupan liberal, seks bebas dan kriminalitas yang lain dibukakan pintu selebar-lebarnya menghantui para orang tua dan anak-anak pun terjerumus ke dalamnya.

Akhirnya, pilihan akhir ada di tangan kita. Hidup sesuai fitrah yang diberikan Allah yang itu jelas menentramkan dan membahagiakan kita. Atau sebaliknya, hidup jauh dari fitrah yang diberikan Allah, jelas mengantarkan manusia pada kesengsaraannya. Wallahu A'lam bisshowab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X