Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.928 views

Ahok dan Budaya Hoak

Oleh: M. Rizal Fadillah

Sebentar lagi Ahok bebas dari penjara tak lazimnya di Brimob bukan Lapas. Betapa istimewa perlakuan pada "Warga Negara Indonesia" khusus ini. Sejak awal sebelum proses hukum pun sebenarnya perlindungan telah dilakukan. Hanya karena tekanan kuat, khusus umat Islam, yang antara lain melalui gerakan 212 maka benteng pertahanan tebal sang Gubernur itu akhirnya tembus juga.

Upaya memulihkan tokoh kontroversi ini dilakukan oleh para disainer politik. Pro Ahok tentunya. Film dibuat dan ditayangkan di bioskop dengan promosi cukup gencar. Tapi nampaknya tak laku. Penonton sepi saja. Masyarakat masih gak demen ame 'A Man Called Ahok' ini.

Promosi berlanjut dengan isu bahwa Ahok akan gantikan Ma'ruf Amin karena kyai sepuh ini sakit. Isu yang tak rasional ini dimakan publik juga. Intinya memang upaya menokohkan kembali Ahok. Ahok akan jadi menteri Jokowi pun dilempar. Namanya juga dagangan asongan.

Bagi umat Islam Ahok adalah goresan hitam sejarah. Mencoba memerankan kembali dalam episode baru panggung politik, hanya memancing konsolidasi baru pula. Label Ahok sebagai penista agama melekat dalam jiwa keimanan umat. Aspek etnik juga berpengaruh, apalagi di era ini masyarakat sedang merasa terancam dan terpinggirkan oleh kekuatan ekonomi dan politik "dunia lain".

Baiknya Ahok istirahat dulu merenungi perjalan hidupnya. Mengubah watak kasar dan sompralnya dengan sikap yang lebih terkendali dan dapat menghargai orang lain. Bila memaksakan diri tampil dengan ego tinggi dan seolah tanpa dosa, maka tabungan kasus seperti reklamasi, sumber waras, trans jakarta, UPS atau lainnya akan menjadi beban baru yang mesti dihadapi.

Basuki yang ingin bercahaya harus menunda dulu ambisi agar tidak semakin redup atau gelap. Purnama tak ada, yang terjadi gerhana. Umat Islam diharuskan mendekat kepada Allah, saat gerhana. Ahok muncul, hoak hoak pun timbul.

Ahok juga memimpin bukan dengan semata kualitas, melainkan pencitraan-pencitraan. Budaya politik buruk (bad political culture) yang sedang trendi di era milenial ini adalah politik pencitraan yang tak lain adalah budaya politik hoax. Politik yang diisi oleh kebohongan dan ketidakjujuran.

Stop Ahok, stop hoak, stop pencitraan. Stop Walikota, stop Bupati, stop Gubernur, stop Presiden yang memimpin dengan modal action dan kepura puraan. Stop membohongi rakyat. Tenggelamkan. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X