Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.293 views

Panggung Sandiwara

Oleh: M Rizal Fadillah

Berita dari Papua menarik sekali. Presiden Sinode Gereja Gereja Baptis Papua Dr. Sokratez Sofyan Yoman mengecam Jokowi yang datang ke Papua cuma bersandiwara.

Papua tak butuh kunjungan Jokowi yang gendong gendong anak, melambaikan tangan, dan senyum senyum. Papua perlu pembangunan yang sebenarnya. Demikan kilah Presiden Sinode yang ditujukan pada Presiden Jokowi.

Mungkin sang sutradara pencitraan dulu masih diperpanjang masa baktinya. Dulu memang pencitraan membuat orang kagum dan berharap sang Presiden seperti yang dicitrakannya itu. Sederhana, merakyat, dan menyayangi rakyat. Tapi kini tentu rakyat sudah melihat dengan mata kepala sendiri bahwa imej itu palsu. Presiden memiliki kekayaan besar, beli sabun cuci saja 2 milyar, dekat dengan para konglomerat, serta tidak menyayangi rakyat. Lebih sayang pada penjilat. Rakyat yang mengkritiknya "ditabok" masuk penjara.

Kini sandiwara masih dimainkan. Di tengah mushibah melakukan "aksi sendiri". Datang ke petani untuk gladi posisi. Bercukur untuk foto-foto. Ke pasar dengan tukang dagang yang diantaranya disiapkan. Cucu mungil pun dijadikan aktor. Sebagai bagian dari kampanye hal itu sah sah saja. Tapi rakyat jangan ditipulah dengan sandiwara sandiwara yang begitu.

Negara yang dijadikan panggung sandiwara berbahaya. Jangankan peran pura-pura, peran nyata yang membuat jantung penonton berdebar apalagi kena serangan juga jelas berbahaya.

Peran nyata TKA cina membanjiri negeri menjadi ironi pengangguran tinggi kalangan pribumi. Kerjasama dengan Partai Komunis Cina mengungkit sejarah PKI. Membiarkan proyek reklamasi meminggirkan anak negeri dan investasi berbau koloni. Impor tinggi untuk upeti dan korupsi.

Sandiwara fenomenal adalah saat permainan pembebasan Ust Ba'asyir. Peran yang berubah cepat dari "manusiawi" menjadi "penganiaya orang sakit". Peran palsu milenial Presiden berbaju jeans di tengah hadirin berbatik rapi saat meresmikan bangunan pesantren. Ikut memanen tambak udang berjaket "bulls sindicate motorcycle" yang berujung pada insiden "kepatil udang".

Kita sering menonton sandiwara milenial Presiden mengendarai motor besar. Pola memimpin dengan "banyak acting" menciptakan model teori kepemimpinan tersendiri yang bisa jadi bahan kajian di ruang akademik yaitu "artificial leader" pemimpin yang suka "dibuat buat". Kepemimpinan sandiwara.

Akhirnya kita ingat lagu Ahmad Albar yang penggalan sairnya :

Dunia ini panggung sandiwara
Ceritranya mudah berubah
Kisah Mahabrata
Atau tragedi dari Yunani
Setiap kita punya satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar
Ada peran pura pura
Mengapa kita bersandiwara
Mengapa kita bersandiwara

Mengapa bersandiwara? Jawabannya adalah "maksa jadi Presiden untuk periode kedua." Dengan segala cara! [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X