Senin, 9 Safar 1447 H / 4 Agutus 2025 11:24 wib
273 views
Istimewanya Ucapan ''Jazakallahu Khairan''
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawata dan salam atas Rasulillah ﷺ dan keluarganya.
“Jazakallahu khaira” adalah ungkapan islami yang diucapkan seorang muslim kepada orang yang telah berbuat kepada dirinya. Ucapan ini menunjukkan syukur (terima kasih)-nya dengan mendoakannya. Maknanya: aku meminta kepada Allah agar memberi balasan kepadamu dengan kebaikan yang banyak.
Kalimat ini bagian dari ucapan syukur (terima kasih) kepada orang yang telah berbuat baik. Bahkan bagian dari ucapan syukur yang paling istimewa.
Dan dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
من صُنع إليه معروفٌ فقال لفاعله: جزاك الله خيراً، فقد بالغ في الثناء
“Barang siapa yang diberi suatu kebaikan, lalu ia berkata kepada orang yang berbuat baik kepadanya: ‘Jazakallahu khairan’ (Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh ia telah memberikan pujian yang sangat tinggi.” (HR. At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Hibban. Dinyatakan sahih oleh Al-Allamah Al-Albani)
Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
إذا قال الرجلُ لأخيه:جزاك الله خيراً، فقد أبلغ في الثناء
“Apabila seseorang berkata kepada saudaranya: ‘Jazakallahu khairan’ (Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh ia telah menyampaikan pujian yang paling sempurna.” (HR. Abdurrazzaq dalam Al-Mushannaf, Al-Humaidi dalam Al-Musnad, dan dinyatakan sahih oleh Al-Allamah Al-Albani)
Imam Al-Mubarakfuri rahimahullah menjelaskan makna ucapan ini: ‘Jazakallahu khairan’ berarti semoga Allah membalasmu dengan balasan terbaik atau memberi kebaikan dari jenis kebaikan dunia dan akhirat.
Ucapan ini dianggap sebagai pujian yang tinggi karena orang yang mengucapkannya telah mengakui bahwa ia tidak mampu membalas kebaikan tersebut, lalu ia menyerahkan balasan itu kepada Allah agar Allah yang membalas dengan balasan yang lebih sempurna.
Al-Mubarakfuuri juga menyebut perkataan sebagian ulama:
إذا قصرت يداك بالمكافأة، فليطل لسانك بالشكر والدعاء
“Jika tanganmu tidak mampu membalas (dengan perbuatan), maka panjangkanlah lisanmu dengan ucapan syukur dan doa.” (Rujukan: Tuhfatul Ahwadzi, 6/156)
[Baca: Bersyukur Kepada Kebaikan Sesama]
Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu berkata:
لو يعلم أحدكم ما له في قوله لأخيه: جزاك اللهُ خيراً، لأكثرَ منها بعضُكم لبعضٍ
“Jika salah seorang dari kalian tahu pahala dari ucapan ‘Jazakallahu khairan’ kepada saudaranya, niscaya kalian akan sering mengucapkannya satu sama lain.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf)
Usaid bin Hudhair berkata kepada ‘Aisyah:
جزاك الله خيرا ، فوالله ما نزل بك أمر قط إلا جعل الله لك منه مخرجا ، وجعل للمسلمين فيه بركة
"Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan. Demi Allah, tidaklah suatu perkara menimpamu kecuali Allah menjadikan untukmu jalan keluar darinya, dan menjadikannya sebagai keberkahan bagi kaum Muslimin."
Disebutkan dalam konteks hadits yang panjang dari Nabi ﷺ, sabdanya: "Dan kalian wahai kaum Anshar! Semoga Allah membalas kalian dengan kebaikan. Sungguh, kalian adalah orang-orang yang menjaga kehormatan dan sabar."
Boleh mengucapkan syukur kepada sesama dengan bahasa yang dikenal seperti: terima kasih, matur nuwun, Saya menghargai bantuanmu, atau bentuk pujian dan pernghargaan lainnya. namun, jangan tinggalkan ucapan ini untuk disampaikan kepada yang yang telah berbuat baik atau berjasa kepada kita, “jazakallahu khaira”.
Redaksinya disesuaikan status lawan bicara. Jika ia seorang laki-laki tunggal: Jazakallahu khaira. Jika wanita tunggal: jazakillahu khaira. Jika kepada orang banyak: Jazakumullahu khaira. Wallahu a’lam [PurWD/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!