Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
12.001 views

Daging, Telur dan Susu Mempertinggi Resiko Kematian dibandingkan Tahu dan Tempe

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengkonsumsi protein hewani dalam jangka waktu panjang mengakibatkan tingginya resiko kematian. Sebaliknya apabila protein nabati yang dikonsumsi, maka angka kematian  bisa ditekan lebih rendah. Protein hewani yang termasuk banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah daging, telur dan susu. Sedangkan protein nabati terdiri dari roti, sereal, pasta, kacang-kacangan dan polong-polongan. Temuan ini adalah hasil dari analisis data dari studi epidemiologi jangka panjang yang diterbitkan oleh JAMA Internal Medicine edisi 1 Agustus 2016.

Lebih jauh lagi penelitian tentang protein hewani ini tidak berdiri sendiri. Beberapa peneliti yang memilih berhati-hati dalam hal ini mengatakan bahwa kaitan protein hewani dengan kematian itu lemah. Tapi bila dibandingkan dengan protein nabati, maka keterkaitan ini akan makin lemah lagi. Dengan kata lain protein nabati lebih menyehatkan daripada protein hewani.

Ada beberapa faktor lain yang juga turut dipertimbangkan sebagai faktor pencetus kematian. Beberapa diantaranya adalah tingkat obesitas atau berat badan, konsumsi alkohol, riwayat merokok dan aktivitas fisik. Bahkan pada orang yang bergaya hidup sehat, konsumsi protein hewani menjadi tidak berarti dalam resiko kematiannya. Dan biasanya, orang yang paham gaya hidup sehat juga tidak akan mengkonsumsi protein hewani secara berlebihan. Protein hewani yang tidak termasuk ke dalam kategori berbahaya adalah yang  bersumber dari ikan dan unggas.

...Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengkonsumsi protein hewani dalam jangka waktu panjang mengakibatkan tingginya resiko kematian. Sebaliknya apabila protein nabati yang dikonsumsi, maka angka kematian  bisa ditekan lebih rendah...

“Orang yang telah sadar hidup sehat akan memilih ikan dan ayam sebagai sumber proteinnya. Sedangkan mereka yang belum bergaya hidup sehat lebih memilih daging merah, telur dan susu tinggi lemak,” ungkap Mingyang Song, peneliti dari Massachusets General Hospital.

Dari uraian di atas, jelaslah bahwa selain diet protein hewani ada faktor lain yang menentukan kualitas kesehatan seseorang. Pola dan gaya hidup seseorang menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kualitas hidupnya.

Sebagai seorang muslim tentu saja, halal dan thoyib (sehat) menjadi faktor utama ketika memilih makanan. Maka makanlah semua itu asal jangan berlebihan. Tidak ada salahnya juga diet protein hewani mulai diterapkan seiring dengan semakin tingginya harga daging di pasaran. Sebagai gantinya, protein nabati semisal tahu dan tempe yang menyehatkan baik badan dan kantong bisa menjadi pilihan. Wallahu alam. (riafariana/voa-islam.com)

Sumber: sciencedaily

Ilustrasi: Google

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Health lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X