Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.810 views

Bersiap Menjadi Ibu Tangguh Masa Kini

 

Oleh:

Anah Ummu Halwa S.Pd., Guru || Anggota Komunitas Muslimah Menulis Depok

 

BICARA strategi untuk bertahan di tengah situasi pandemi dan fakta pendidikan yang ala kadarnya saat ini, tentu butuh fokus dan energi yang amat besar. Peran ibu saat ini menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan generasi pemimpin Islam di masa yang akan datang. Lalu bekal apa yang harus dimiliki para ibu?

Sahabat Muslimah yang dirahmati Allah, Rasulullah SAW telah menjelaskan pentingnya fungsi serta peran ibu dalam banyak hadits. Di antaranya Rasulullah SAW bersabda:

تَزَوَّجُوا الْوَدُودَ الْوَلُودَ إِنِّي مُكَاثِرٌ الْأَنْبِيَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Nikahilah oleh kalian wanita penyayang lagi subur, karena sungguh aku akan membanggakan banyaknya kalian di hadapan para nabi pada Hari Kiamat” (HR Ahmad).

Begitu juga dalam hadits berikutnya.

وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا

“Seorang perempuan adalah pemelihara di rumah suaminya, ia akan dimintai pertanggungjawaban mengenai apa yang menjadi tanggung jawab pemeliharaannya” (HR al-Bukhari).

Sayangnya, saat ini fungsi ibu sebagai pendidik utama anak-anaknya telah bergeser. Kini sebagian para ibu disibukkan untuk mencari nafkah. Sebagian memang karena faktor kebutuhan ekonomi dalam rangka menopang nafkah keluarga yang tak lagi mencukupi. Sebagian lagi karena sudah terpengaruh propaganda kesetaraan gender, seolah madu padahal racun mematikan bagi perempuan.

Akibatnya, saat ini pendidikan anak dalam keluarga tidak lagi berjalan ideal. Orang tua hanya mencukupkan pendidikan agama anaknya dari sekolah yang ternyata jauh dari kata memadai. Tidak heran bila kemudian kerusakan anak justru banyak terjadi di dalam keluarga.

Semua itu terjadi akibat penanaman gaya hidup liberal dan sekularisme. Penanaman gaya hidup liberal dan sekularisme tersebut banyak diperoleh dari televisi dan internet di rumah. Kebiasaan merokok, terjerat narkoba dan seks bebas, sebagian besar ternyata juga diawali dilakukan di rumah.

Mirisnya, ternyata fungsi ibu yang tidak berjalan ini juga terjadi di kalangan para ibu tidak bekerja. Hal itu terjadi karena mereka tidak memiliki gambaran tentang fungsi keibuan yang mereka sandang. Mereka seolah beranggapan menikah lalu punya anak adalah sebuah skenario yang harus mereka jalani seperti air mengalir. Tidak ada kejelasan apa visi dan misi berumah tangga, serta tidak ada target dalam mendidik anak. Mereka tidak pula merasa kelak akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah SWT.

Parahnya, malah kita sering menjumpai ibu-ibu yang justru menjerumuskan anaknya dalam kerusakan. Ibu yang mengajak anak kecilnya untuk menonton drama Korea (drakor), sinetron, Infotainmen, tayangan mistik dan sebagainya. Atau Ibu yang rela menuruti semua keinginan anak, tidak memberikan batasan benar-salah atau baik-buruk dan tidak peduli terhadap pemahaman agama dan akhlak anak.

Kebanyakan di antara para ibu, masih gamang dengan persoalan mendidik anak. Kita menginginkan anak menjadi pemimpin, salih, pejuang dan cerdas dalam beragama (faqih fiddiin) tapi kita tidak sungguh-sungguh meraih keinginan tersebut, atau tidak tahu harus berbuat apa dalam mewujudkannya.

Kita tidak serius dalam merancang  ataupun menyusun target-target yang yang hendak dicapai. Kita juga tidak merumuskan langkah-langkah yang tepat dan jelas. Bahkan, kita pun lalai dalam mengevaluasi perkembangan kemampuan anak dalam berpikir, berakidah, tsaqafah,dan lain sebagainya.

Lalu strategi apa yang harus kita miliki agar ibu tetap tangguh bertahan membersamai dan membimbing anak-anak menjalankan fitrahnya sebagai hamba Allah sekaligus mempersiapkan mereka menjadi pemimpin umat di masa depan?

Dalam kondisi seperti saat ini, para ibu, selayaknya menengok kembali sejarah para ibu hebat pada masa lalu. Meneladani berbagai upaya mereka. Mengambil tetesan semangat perjuangan mereka. Serta mengikuti langkah mereka dalam mencetak generasi emas, khairu ummah ukhrjat linnas, umat terbaik yang dilahirkan bagi manusia. Di tangan kitalah, para ibu, generasi pemimpin umat masa depan sedang dipertaruhkan.

Oleh karena itu, para ibu mutlak harus senantiasa menempa diri dengan Islam. Bersemangat mengikuti majlis-majlis ilmu agar menjadi ibu yang cerdas, shalihah dan tangguh dalam menghadapi segala tantangan pendidikan anak-anaknya.

Saatnya kita bangkit sekarang. Mari kita coba untuk mengevaluasi dan memperbaiki diri agar kita mampu dan siap menjadi seorang ibu pejuang. Ibu tangguh yang melahirkan anak-anak yang tangguh, calon pemimpin peradaban.

Selain hal mendasar di atas, para ibu juga bisa menambah ilmu pengetahuan maupun keahlian yang terkait hal teknis, seperti pengetahuan tentang proses pengasuhan anak ataupun ilmu pengetahuan umum yang memang dibutuhkan untuk pendampingan belajar anak, manajemen rumah dan keluarga, serta up-date terhadap perkembangan teknologi.*

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X