Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.811 views

Ratna Sarumpaet; Antara Dusta dan Ancaman

Tony Rosyid

(Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa)

Aku pembuat hoax terbaik itulah cuplikan kalimat yang keluar dari mulut Ratna Sarumpaet (RS). Aktifis dan pejuang yang selama ini dikenal konsisten dan tak diragukan reputasinya.

Berawal ia mengaku diseret, dipukulin dan dilempar dari mobil oleh tiga lelaki di Bandung. Pengakuan ini disampaikan kepada sejumlah tokoh nasional. Termasuk kepada Prabowo, Amin Rais, Fadli Zon, Rachel Maryam dan sejumlah tokoh yang lain.

Prabowo konferensi pers (2/10). Ungkapkan rasa empati kepada nenek usia 70 tahun ini. Prabowo meminta aparat kepolisian usut tuntas kasus ini dan menangkap pelakunya. Tidak hanya kasus RS, tapi juga kasus Novel Baswedan yang disiram air keras, dan kasus Hermansyah yang ditusuk di jalan tol.

Selang sehari Prabowo konferensi pers, giliran RS konferensi pers (3/10). Isinya? Mengagetkan!  RS mengaku berbohong. Ia membohongi Prabowo, Amien Rais, Fadli Zon, Rachel Maryam dan seluruh rakyat Indonesia. Ia mengaku tidak dipukuli, tapi operasi plastik. Gempar!

Dengan suara terbata-bata, RS minta maaf kepada Prabowo, Amin Rais, Fadli Zon dan seluruh rakyat Indonesia. RS menyampaikannya di depan kamera berbagai TV. Suaranya parau, tak seperti biasanya. Gak lantang lagi. Wajahnya tak bergairah.

Kalau kita menggunakan analisis teori dramaturgi Erving Goffman, RS sedang memainkan dua panggung. Panggung belakang dan panggung depan. Di panggung belakang RS mengaku diseret, dipukuli tiga lelaki. Lalu tubuhnya dilempar di daerah Cimahi. RS cerita dengan wajah tertekan. Ia sampaikan kronologi dan detil peristiwanya. Dan ia katakan bahwa Prabowo adalah harapan terakhirnya (FB Nanik S).

Di panggung depan, ketika semua kamera televisi menyorot dan awak media merekam, RS bilang bahwa ia telah berbohong kepada Parbowo dkk. Ia adalah pembuat hoax terbaik. RS minta maaf. Masalah selesai? Tidak!

Pernyataan RS di panggung depan memunculkan sejumlah pertanyaan: apakah ia berkata sebenarnya? Ungkapan bohongnya adalah bohong beneran? Atau ia terpaksa bilang berbohong karena ada tekanan?

Publik terbelah persepsinya. Sebagian percaya pada panggung depan RS. Apalagi didukung oleh bukti-bukti dari kepolisian. Bukti-bukti polisi begitu lengkap. Kompreshensip. Polisi kerja cepat. Langkah yang perlu diapresiasi. Hanya butuh semalam setelah kasus ini muncul ke publik, polisi berhasil mewancarai sejumlah orang terkait peristiwa, mengecek 23 rumah sakit, mengumpulkan rekaman CCTV, mandata transfer rekening putra SR, hingga peringatan adanya ancaman terhadap penebar hoax dengan pasal 1 dan 2 KUHP No 1 Tahun 1946 dan pasal 28 UU ITE. Klop antara pengakuan panggung depan RS dan bukti-bukti yang dimiliki pihak kepolisian. Hari itu juga beredar secara masif meme di medsos tentang hoaxnya RS.

Sebagian yang lain tak percaya begitu saja. Mungkinkah RS serendah itu? Mengorbankan reputasi yang puluhan tahun ia bangun dengan berbohong? Sebuah kebohongan kecil, tak mutu dan terkesan main-main. Lakon apa yang RS sedang mainkan? Dimanakah posisi ia berada? Sebagai korban atau pelaku rekayasa?

Demi untuk memberi jawaban kepada anak saya, kata RS. Sebuah jawaban yang tak jelas logikanya. Sulit dimengerti oleh mereka yang mengenal betul siapa RS itu. Gak RS buanget, kata mereka. Inilah yang mendorong rasa curiga itu muncul.

Hanya untuk mengelabui anaknya dari operasi plastik, RS harus membuat pengakuan kepada sejumlah tokoh nasional bahwa ia diseret, dipukuli, lalu dilempar dari mobil. Tidakkah itu janggal? Pertama, jika memang untuk mengelabui anaknya, apakah pengakuan itu dilakukan di depan anaknya? Lihat foto yang beredar, tak ada anaknya saat SR menemui Prabowo, Amin Rais dan tamu yang lain. Kedua, RS secara konsisten menceritakan pemukulan itu kepada sejumlah pihak dalam waktu yang berbeda. Pengakuannya sama. Ketiga, RS sadar dan tahu persis bahwa pengakuannya itu akan menggemparkan rakyat Indonesia. Keempat, wajah bengkak karena pukulan dan operasi plastik tentu bisa dibedakan.

Dua persepsi publik sama-sama punya data dan argumen rasionalnya. Tapi satu hal, setiap kebohongan kendati bisa disembunyikan, tapi tidak untuk selamanya. Pasti akan terbongkar. Kita tunggu, apakah pengakuan RS yang di panggung depan yang  benar? Atau pengakuan RS di panggung belakang?

Jika yang benar adalah pernyataan di panggung depan, maka akan terbongkar motifnya. Sulit dipercaya jika kebohongan itu untuk mengelabui anaknya. Tak berkelas untuk sosok dan tokoh sebesar RS.

Jika yang benar adalah panggung belakang, maka muncul tanda tanya: apakah RS ada tekanan dari pihak lain? Sebab, rumor yang beredar bahwa RS diancam. Kalau ternyata benar ada ancaman, siapa pihak yang mengancam? Yang pasti, ancaman itu, jika benar adanya, sungguh dahsyat. Karena bisa memaksa RS berbohong.

Biasanya, orang bisa dan leluasa untuk bicara dan bersikap jujur jika berada di panggung belakang. Tidak di panggung depan. Sebab, panggung depan seringkali terkontaminasi dengan ego, citra dan kepentingan. Bahkan juga untuk menghindari ketersinggungan, risiko dan munculnya permusuhan dengan pihak lain. Komunikasi antar-personal umumnya lebih otentik daripada komunikasi massa. Lalu, bagaimana dengan kasus RS? Apakah panggung belakang lebih bisa dipercaya dari panggung depan?

Apapun yang nanti akan terbongkar, akan berpengaruh terhadap masa depan RS dan pilpres 2019. Pertama, jika panggung depan yang benar, maka kebohongan RS adalah ironi nasional. Ironi seorang tokoh, aktifis dan pejuang yang mengakhiri semua capaian reputasinya dengan dusta. Apapun alasannya, mungkin publik bisa memahami, tapi sulit untuk bisa memaafkan. Yang mereka tahu: Ratna Sarumpaet adalah pendusta.

Kedua, Jika yang benar panggung belakang, dimana RS diseret, dipukul, dan dilempar dari mobil, serta benar juga rumor bahwa RS diancam akan dibunuh anak cucunya, maka Prabowo sebagai oposisi makin besar peluangnya untuk menjadi presiden di 2019. [PurWD/voa-islam.com]

 

Jakarta, 4/10/2018

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Menggabung keutamaan Jum’at dan Cinta Yatim, IDC akan berbagi ke Pesantren Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah Cikarang. ...

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Terlahir dengan fisik tak sempurna, Ustadz Rohmat diuji istri dan kedua orang tuanya murtad jadi korban kristenisasi. Kini ia gigih berdakwah di pelosok Lembah Ciranca Garut....

Latest News
250.000 Warga Palestina Hadiri Shalat Jum'at Pekan Kedua Di Bulan Ramadhan

250.000 Warga Palestina Hadiri Shalat Jum'at Pekan Kedua Di Bulan Ramadhan

Jum'at, 31 Mar 2023 21:18

Jokowi Ditampar Pipi Kiri dan Kanan

Jokowi Ditampar Pipi Kiri dan Kanan

Jum'at, 31 Mar 2023 16:10

Trump Didakwa, Jadi Mantan Presiden AS Pertama Hadapi Tuntutan Pidana

Trump Didakwa, Jadi Mantan Presiden AS Pertama Hadapi Tuntutan Pidana

Jum'at, 31 Mar 2023 15:45

Pembunuh Sadis Itu Cuma Dihukum 20 Tahun

Pembunuh Sadis Itu Cuma Dihukum 20 Tahun

Jum'at, 31 Mar 2023 14:44

Pergilah Jauh Israel, Jangan Injak Indonesia

Pergilah Jauh Israel, Jangan Injak Indonesia

Jum'at, 31 Mar 2023 12:41

Musim Hujan di Indonesia Lebih Panjang, BRIN: Badai dan El Nino Berperan

Musim Hujan di Indonesia Lebih Panjang, BRIN: Badai dan El Nino Berperan

Jum'at, 31 Mar 2023 10:50

Banyak Pesohor Ogah Bayar untuk Tanda Centang Biru, Popularitas Twitter Terus Menurun

Banyak Pesohor Ogah Bayar untuk Tanda Centang Biru, Popularitas Twitter Terus Menurun

Jum'at, 31 Mar 2023 10:30

Hari Keruntuhan Jokowi Nampaknya Sudah Mulai

Hari Keruntuhan Jokowi Nampaknya Sudah Mulai

Jum'at, 31 Mar 2023 09:39

Realisasikan Pansus TPPU 349 Trilyun

Realisasikan Pansus TPPU 349 Trilyun

Jum'at, 31 Mar 2023 08:36

Negara PKI?

Negara PKI?

Jum'at, 31 Mar 2023 06:33

Mahfud Menjadi Brutus?

Mahfud Menjadi Brutus?

Jum'at, 31 Mar 2023 05:29

Apakah Mahfud atau Mulyani Harus Dipenjara?

Apakah Mahfud atau Mulyani Harus Dipenjara?

Jum'at, 31 Mar 2023 03:26

Gila, Mafia Indomaret

Gila, Mafia Indomaret

Kamis, 30 Mar 2023 23:53

Lima Bentuk Aksi Tolak Israel

Lima Bentuk Aksi Tolak Israel

Kamis, 30 Mar 2023 23:26

Israel Datang, Jokowi Harus Pulang!

Israel Datang, Jokowi Harus Pulang!

Kamis, 30 Mar 2023 22:47

Raihlah Keutamaan Bulan Ramadhan Dengan Ibadah Yang Maksimal, Optimal dan Berkualitas

Raihlah Keutamaan Bulan Ramadhan Dengan Ibadah Yang Maksimal, Optimal dan Berkualitas

Kamis, 30 Mar 2023 22:40

Wapres: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Bukan Kiamat

Wapres: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Bukan Kiamat

Kamis, 30 Mar 2023 19:21

Arab Saudi Bagikan Tips Cegah Pemborosan Makanan Selama Ramadan

Arab Saudi Bagikan Tips Cegah Pemborosan Makanan Selama Ramadan

Kamis, 30 Mar 2023 18:00

Israel Tahan 115 Warga Palestina Di Pekan Pertama Ramadhan

Israel Tahan 115 Warga Palestina Di Pekan Pertama Ramadhan

Kamis, 30 Mar 2023 16:52

Uganda Akan Terapkan Hukuman Penjara Yang Lama Untuk Aktivitas Homoseksual

Uganda Akan Terapkan Hukuman Penjara Yang Lama Untuk Aktivitas Homoseksual

Rabu, 29 Mar 2023 20:21


MUI

Must Read!
X