Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.173 views

BEM REMA UPI Tolak Rancangan Peraturan Kemenristek Dikti Tentang Organisasi Kemahasiswaan

[SIKAP BEM REMA UPI TERHADAP RANCANGAN PERATURAN KEMENRISTEKDIKTI TENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN] 

Kampus sebagai laboratorium pemimpin negeri ini dan dengan nalar kritis Mahasiswa nya kerap kali menjadi pengontrol pemerintah untuk tetap berada dalam jalurnya. Namun dewasa ini, keberadaan kampus dianggap “ancaman” oleh pemerintah. Sehingga dengan otoriter dan kekuasaanya pemerintah  mempersempit ruang gerak mahasiswa .

Kepanikam rezim hari ini akan sikap mahasiswa yang konsisten menjaga Marwah Bangsa dan Negara ini agar sesuai cita cita kemerdekaan mulai di pertontonkan di permukaan.  Kepanikan itu di ekpresikan Dengan pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang sangat tidak masuk akal dan cenderung memaksakan. Mulai dari kebijakan tentang UKT, kemudian wacana pemilihan Rektor Perguruan Tinggi yang dipilih oleh Presiden, penangkapan aktivis mahasiswa,  sampai pada puncaknya dengan keluarnya Rancangan Permenristekdikti tentang Oganisasi Kemahasiswaan yang menggantikan Kepmendikbud No 155 No 1998 tentang pedoman Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.

Beberapa catatan kritis dari draf Rancangan Permenrisetdikti tersebut diantaranya:

1. Tidak adanya landasan dan urgensi yang kuat untuk dibentuknya peraturan menteri.

Dengan dalih bahwa adanya kekosongan hukum yang mengatur tentang ormawa di PT, kontradiktif dengan apa yang disebutkan oleh UU No. 12 tahun 2012 dalam pasal 77 ayat (5) bahwa, ketentuan lain mengenai organisasi kemahasiswaan diatur dalam statuta perguruan tinggi. (amanah UU menjelaskan bahwa ketentuan lain mengenai ormawa di atur dalam statuta PT,  bukan oleh Peraturan Menteri, dan secara garis hierarki hukum,  UU lebih tinggi dari peraturan Menteri,  dan logika hukum nya peraturan menteri itu mengacu dari UU yang berkaitan atau delegasi dari UU di atasnya).

Kemudian Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 2014 Pasal 23 tentang Otonomi pengelolan  PTN bidang nonakademik yang salah satunya menyebutkan Orgnisasi Kemahasiswaan merupakan bagian dari otonomi PTN. Dari hal tersebut menjelaskan bahwa artinya tidak ada kekosongan hukum yang mengatur tentang ormawa, karena aturan tersebut diatur lebih lanjut dalam Statuta PT. Dan itu artinya setiap PT harus memiliki statuta sendiri yang mengatur lebih lanjut tentang ormawa yang ada di perguruan tingginya masing masing.

Dan Jika menteri ingin menuangkan kebijakan dalam suatu Peraturan Menteri, maka yang perlu diperhatikan adalah prinsip pemberian delegasian pengaturan dari peraturan perundang-undangan di atasnya. Yang harus diperhatikan adalah lingkup pengaturan yang diperintahkah agar pengaturannya tidak melebar melampaui kewenangan yang diberikan.

Prinsip tersebut di atas dapat dijadikan asas atau patokan dalam menyusun Peraturan Menteri, di samping juga asas-asas lain yang secara umum telah dianut oleh beberapa negara, termasuk Indonesia, misalnya (diambil sebagian dari buku Van der Vlies):

  1. Asas tujuan yang jelas.
  2. Asas organ atau lembaga yang tepat;
  3. Asas perlunya peraturan;
  4. Asas dapat dilaksanakan;
  5. Asas perlakuan yang sama dalam hukum;
  6. Asas kepastian hukum; dan
  7. Asas tentang terminologi dan sistematika yang benar.

Point-point asas dalam pembuatan peraturan menteri juga masih belum jelas dan tidak bisa di pertanggung jawabakan .

2. Adanya pembatasan ruang gerak mahasiswa.

a)      Kepmendikbud No. 155/U/1998 pada pasal 2 menyebutkan bahwa, kegiatan kemahasiswaan diselenggarakan dengan prinsip "DARI,  OLEH dan UNTUK Mahasiswa. Aturan tersebut memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengatur ormawanya sendiri sebagai bentuk pengembangan potensi dan Independensi nya. Namun dengan dikeluarkannya Rancangan Permenristekdikti tentang Oganisasi Mahasiswa semakin memperlihatkan kalang kabutnya rezim hari ini, karena di dalam Rancangan Peremenristekdikti pasal itu di hapus kan, dan di dijelaskan pada Pasal 7 dan Pasal 8, untuk membuat Ormawa harus mendapatkan izin dari Pimpinan Perguruan Tinggi. Lebih lanjut bahkan Pimpinan perguruan tinggi juga ikut andil dalam pengaturan AD/ART, RKAT, dan kelengkapan ormawa lainnya.

Hal ini sangat ironi karena kontradiktif dengan BAB III pasal 4 tentang kedudukan,  fungsi dan ruang lingkup . Yang menjelaskan bahwa "Organisasi Kemahasiswaan adalah kelengkapan non Struktural pada organisasi Perguruan Tinggi" jadi kasus seperti pasal 7 dan 8, secara tersirat menegaskan bahwa Ormawa bagian dari struktural Universitas.

b)      Dalam bab 5 pasal 9 tentang "Organisasi Kemahasiswaan Antar Perguruan Tinggi" di jelaskan bahwa "Organisasi Kemahasiswaan bidang keilmuan dan/atau peminatan sejenis antar perguruan tinggi dan pengurusnya ditetapkan oleh Direktur Jenderal".

Pasal ini sangat menghawatirkan dan dapat menanam bibit abuse of power (Penyalagunaan Kewenangan) dari pemerintah.  Karena dengan pasal ini,  aliansi-aliansi Gerakan Mahasiswa Antar PT seperti BEM SI,  BEM nusantara,  dan lain nya dapat di "bubarkan" jika tidak ada ada izin dari Dirjen. Karena di anggap menyalahi/melangkahi prosedur dan aturan yang berlaku.  Tentu ini tidak baik dan dapat menghambat gerakan.

3. Pembatasan periodeisasi ormawa.

Sangat lucu bila halnya pemerintah pun ikut turut campur dalam periodeisasi sebuah organisasi kemahasiswaan. Dalam Permen tersebut dengan jelas disebutkan pada Pasal 10 bahwa, periode kepengurusan setiap ormawa selama 1 tahun dimulai 1 januari dan berakhir 31 desember. Artinya pemerintah secara sadar mengeneralisasi periodeisasi kepengurusan ormawa tanpa mempertimbangkan kondisi setiap PT yang jelas berbeda beda kultur , Budaya dan dinamika kampus nya. Hal ini jelas meciderai UUD 1945, yang mana bahwa setiap orang diberikan kebebasan untuk berserikat, berkumpul dan berpendapat.

Berdasarkan penjelasan sederhana di atas, BEM REMA UPI dengan tegas Menolak adanya Rancangan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tentang Oganisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi.

 

Ttd

 

Muhammad Fauzan Irvan

Presiden BEM REMA UPI

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Pers Rilis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X