Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
24.146 views

Manajemen Cinta ala Nabi SAW: Solusi Mengatasi Krisis Kasih Sayang

KRISIS CINTA dan kasih sayang yang mewarnai relasi antarumat Islam dalam berbagai segi dan bidang kehidupan, seolah menunjukkan bahwa Islam bukan agama yang mengajarkan pentingnya menyintai dan mengasihi sesama. Umat Islam pun seakan tidak memiliki figur sentral yang mampu meneladankan ketulusan untuk saling menyintai, mengasihi serta menyayangi. Akibatnya, di antara mereka, muncullah perasaan saling curiga, iri, pengkhianatan, saling merendahkan, memfitnah, menggibah, mendengki, mendendam, bertikai, menzalimi, menindas, bahkan saling mencelakakan.

Munculnya gejala krisis cinta dan kasih sayang yang melanda kehidupan banyak kaum muslimin, kerap terjadi di mana-mana. Dari mulai di ruang keluarga, hingga di tempat-tempat kerja. Tidak terkecuali, di institusi-institusi yang mengusung label Islam, gejala krisis kasih sayang  juga sering mewarnai hubungan antarpersonilnya. Sungguh ironi dan menyedihkan. Bagaimana mungkin ukhuwah islamiyah yang kerap digembar-gemborkan itu bisa terwujud secara solid dan kokoh, jika krisis ini tetap terjadi seolah tiada henti. Padahal Rasulullah SAW, pecinta agung yang mulia menegaskan:

“Demi zat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, kamu sekalian tidak akan masuk surga sebelum beriman, dan kamu sekalian tidaklah beriman sebelum saling mencintai” (HR. Muslim)

Lemahnya Peneladanan Terhadap Nabi SAW

Menggejalanya krisis cinta dan kasih sayang di kalangan komunitas umat Islam, tentunya  bukan dikarenakan ajaran yang terkandung dalam agama yang dianutnya, dan bukan pula ketiadaan model yang patut dijadikan panutan. Persoalannya adalah lemahnya pengamalan terhadap Islam, serta “ketidakmauan” umat untuk betul-betul meneladani sang pecinta agung yang mulia, Nabi Muhammad SAW. Utamanya dalam konteks ini adalah keteladanan dalam menyintai, mengasihi, dan/atau menyayangi sesama.

Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai figur manusia terbaik. Beliau telah membuktikan kemampuannya dalam membawa manusia dari keterbelakangan pemikiran dan kerendahan akhlak menuju pencerahan dan kemuliaan. Dari kehidupan yang diselimuti kebencian, dendam, dan angkara murka, menuju kehidupan yang diberkahi dengan memaafkan, cinta dan kasih sayang.

“Dan tidaklah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya’ 107).

Ada yang mengartikan bahwa “rahmat” di sini adalah pencurah kasih sayang. Diutusnya Nabi merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada seluruh manusia. Rasulullah adalah manusia yang menebarkan kasih sayang.

“Siapa yang tidak sayang pada manusia, maka tidak akan disayang oleh Allah.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Baihaqi, dan Bukhari)

Manajemen Cinta = Upaya Meraih Kesuksesan & Kebahagiaan

Dalam semua dimensi kehidupan, Nabi Muhammad SAW secara cukup gamblang telah menyontohkan bagaimana seharusnya kita sebagai umatnya, bersikap dan berperilaku agar rahmat dan keberkahan hidup menyertai. Dari mulai ketika menjalani kehidupan dalam ranah keluarga dan kekerabatan, hubungan antara “tuan” dengan “pembantu”, atasan dengan bawahan, antarrekan (mitra) kerja atau bisnis, kehidupan bertetangga, persahabatan, dalam relasi sosial dengan non-muslim, sebagai pemimpin dakwah, militer, maupun sebagai pemimpin sosial dan politik (umat).

Ketika mengkaji kehidupan Rasul mulia di semua sisi kehidupannya itu, tampak sekali bahwa beliau menjadikan cinta dan kasih sayang sebagai landasannya. Tulusnya cinta dan besarnya kasih sayang beliau, tercurah kepada siapa pun yang menjalin relasi dengannya. Lebih dari itu, manusia agung ini kerap menunjukkan kasih sayang terhadap orang-orang yang memusuhi serta menzaliminya. Malahan, di balik ketegasan memberikan “hukuman” terhadap musuh-musuh Islam, acapkali beliau pun memperlihatkan kasih sayangnya terhadap mereka. Hal ini antara lain tampak dari kemauan Sang Nabi untuk mengampuni bahkan mengangkat derajat mereka.

Mengingat begitu tulusnya cinta atau kasih sayang yang mendasari setiap pergaulan Nabi, termasuk kemampuannya menghadapi beragam persoalan melalui pendekatan perasaan tertinggi kemanusiaan ini, maka dapat dikatakan bahwa beliau telah menerapkan “manajemen cinta”.

Banyak sekali para pakar yang mendefinisikan pengertian “manajemen” (management). Namun dalam pengertian sederhana, “manajemen” dapat dipahami sebagai “seni melaksanakan dan mengatur”.

Kemudian, “cinta”. Secara psikologis, cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang. Dalam konteks filosofi, ada yang berpendapat bahwa cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

Erich Fromm, seorang psikolog Jerman yang konon dikenal ahli dalam masalah cinta menjelaskan, bahwa kebutuhan manusia yang paling dalam adalah kebutuhan untuk mengatasi keterpisahannya dan meninggalkan penjara kesendiriannya. Kegagalan untuk mengatasi keterpisahan ini yang akan menyebabkan gangguan kejiwaan. Fromm mengungkapkan idenya mengenai cinta sebagai jawaban dari masalah tersebut.

Karena “cinta” yang dimaksud adalah cinta yang islami, tentunya pemahaman dari pengertian “cinta” ini juga harus berdasarkan nilai-nilai Islam. Inilah pemahaman cinta yang lebih luas, mendalam, serta bersifat hakiki.

Syaikh Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, seorang ulama dari Damaskus di abad ke-7, melihat pemahaman cinta dalam ruang lingkup yang luas. Bahkan beliau mengemukakan adanya 6 peringkat cinta, yang dua di antaranya adalah shababah dan ‘itfh. Shababah yaitu cinta yang mampu melahirkan ukhuwah islamiyah. ‘Itfh (simpati) adalah rasa cinta yang memunculkan kecenderungan untuk menyelamatkan dan membantu sesama.

Nah, dengan demikian, kalau mengacu pada kedua pemahaman tersebut; “manajemen” dan “cinta”, maka “manajemen cinta” yang dimaksud adalah seni melaksanakan dan mengatur hubungan (antarmanusia) yang dilandasi oleh keinginan untuk melahirkan ukhuwah islamiyah, membantu serta menyelamatkan sesama.

Di dalam cinta atau kasih sayang yang diteladankan Nabi SAW terkandung nilai-nilai produktif dan konstruktif seperti: menyebarkan salam, menjaga dan melindungi kehormatan manusia, mengokohkan keimanan, berlaku adil, sabar, pemaaf, tegas, ulet, memberikan pendidikan dan bimbingan, mempererat hubungan, menghormati, rendah hati, senang membantu, dermawan, memuliakan, memberikan rasa nyaman, menunjukkan perhatian, menjaga nama baik, mendoakan kebaikan, tabah, konsisten, berkemauan kuat, menjauhi sikap egois, memberikan kepercayaan, berani, menjaga citra diri, memotivasi, dan masih banyak lagi. Semua nilai, sifat, sikap, atau perilaku yang baik-baik itu adalah cerminan atau konsekuensi dari rasa cinta terhadap kebenaran dan/atau kasih sayang terhadap sesama.

 Dalam buku “Manajemen Cinta Sang Nabi SAW” (2011), secara cukup gamblang diungkapkan langkah-langkah teoritis dan praktis dalam mengimplementasikan nilai-nilai cinta atau kasih sayang sesuai kapasitas dan peran kita dalam semua aspek kehidupan.  Baik dalam kehidupan berumahtangga dan berkeluarga, sosial, bisnis, dakwah, militer, hingga politik.

 “Manajemen Cinta Sang Nabi SAW” juga memaparkan beragam teori pengembangan diri (self development) dan kepemimpinan (leadership) yang menjadi rahasia kesuksesan Nabi Muhammad SAW di semua aspek kehidupannya. “Manajemen Cinta Sang Nabi” adalah sumber inspirasi dan motivasi dalam memenej kehidupan pribadi dan sosial kita agar meraih kesuksesan dan kebahagiaan tanpa batas. [voa-islam.com]

*Penulis buku “Manajemen Cinta Sang Nabi SAW” & Staf Riset Prophetic Leadership and Management Center, di Jakarta.

 

Judul:
Manajemen Cinta Sang Nabi Saw

Penulis:
Sopian Muhammad

Ukuran:
14 x 21. 5 cm

Tebal:
xxxvi+350 halaman

Penerbit:
Cakrawala Publishing, Jakarta

Cetakan I:
Maret 2011


Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X