Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.193 views

Lifestyle kekinian: Ala Korea atau Islam?

BEBERAPA hari terakhir ramai diperbincangkan perihal sebuah petisi yang dibuat oleh Ibu Maimon Herawati. Petisi itu berisi ajakan menuntut dihentikannya iklan dari salah satu toko online di Indonesia yang dibintangi oleh  girl group asal Korea.

"Sekelompok perempuan dengan baju pas-pasan. Nilai bawah sadar seperti apa yang hendak ditanamkan pada anak-anak dengan iklan yang tidak seronok (tidak nyaman dilihat) dan mengumbar aurat ini? Baju yang dikenakan bahkan tidak menutupi paha. Gerakan dan ekspresi pun provokatif. Sungguh jauh dari cerminan nilai Pancasila yang beradab,” tulis Maimon pada laman Change.org.

“Apa pesan yang hendak dijajalkan pada jiwa-jiwa yang masih putih itu? Bahwa mengangkat baju tinggi-tinggi dengan lirikan menggoda akan membawa mereka mendunia? Bahwa objektifikasi tubuh perempuan sah saja?” tambah Maimon.

Petisi itu, hingga tulisan ini dibuat, telah mengantongi dukungan mencapai 119.059 tanda tangan. Dan ternyata dengan beredar petisi ini muncul petisi tandingan yang menginginkan agar iklan itu tetap ada.

"Kami menolak untuk iklan shopee blackpink di boikot. Karena ada beberapa oknum meminta iklan shopee blackpink dihentikan. Menurut mereka iklan ini tidak pantas. Tetapi menurut kami yang harus di hentikan adalah sinetron indonesia yang harusnya dihentikan karena memiliki dampak buruk bagi penerus bangsa Indonesia. " Demikian Petisi tandingan itu dibuat. Dan hingga detik tulisan ini dibuat, sudah ditandatangani 3358 orang.

Demam Korea terus saja menjangkit kawula muda yang baru menginjak usia remaja. Satu tersembuhkan, seribu lainnya bermunculan. Terlebih ketika teknologi mempermudah mereka untuk mengakses tontonan yang diinginkan.

Sadar atau tidak, tontonan inilah yang akan membentuk lifestyle atau gaya hidup seseorang. Jika seorang anak menonton musik video yang bernuansa glamour dengan pakaian serba mini, maka akan mendorong dia untuk menjadi demikian. Tersetting di benak, bahwa dengan tubuh langsing, putih, pakaian terbuka yang ditampilkan pada khalayak akan menjadikannya dikenal dan dikagumi.

Maka para remaja pun berlomba-lomba untuk meniru yang diidolakan. Alhasil, di sekolah mereka saling adu cantik, adu modis, adu kaya. Beli krim pemutih, obat pelangsing, gadget dan motor model terbaru. Bahkan outfit yang dikenakan sang idola seperti jaket, dress, sepatu juga menjadi incaran utama.

Karena jika tidak sederajat, siap-siap akan ditinggal dan dibully teman-teman. Padahal tidak setiap anak terlahir dari orang tua yang berada. Dan lifestyle ini jelas menyulitkan orang tua ketika mereka tidak mampu memenuhi keinginan anak remajanya. Entah anak akan uring-uringan, mogok makan, bahkan mogok sekolah.

Inilah target yang ingin dicapai pengemban kapitalisme, menjadikan materialistis sebagai gaya hidup remaja muslin. Disusupkan propaganda di setiap tontonan, entah melalui musik atau drama. Yang dengannya para remaja akan termurtadkan pemikirannya, mudah melupakan ajaran Islam tanpa ada perlawanan dan senjata.

Perlu kita pahami, petisi yang ditulis Bu Maimon hanyalah wujud kekhawatiran, dan bukan hendak menimbulkan kebencian yang memecah. Ditulis oleh seorang ibu yang peduli generasi, yang menginginkan anaknya selamat dari gaya hidup yang rusak. Dan kita tidak menutup mata dengan sinetron-sinetron dan para penyanyi di Indonesia yang gaya hidupnya tak jauh beda dengan Member girl grup Korea. Karena memang kiblat keduanya adalah ke barat. Dan kita tahu gaya hidup orang barat adalah gaya hidup bermewah-mewahan, tak peduli akan aurat, mendewakan kesenangan duniawi.

 

Gaya Hidup Islam

Tentunya ini berbeda dengan lifestyle muslim sejati. Ridho Allah adalah tujuan, aturan Islam menjadi pegangan, perilaku sopan, ucapan santun, dan pakaian yang beradab adalah keharusan. Karenanya tak mungkin jika idol kpop menjadi sandaran, sebab yang dijunjung tinggi adalah ilmu dan adab, bukan penampilan dan harta.

Gaya hidup islami juga tidak menyusahkan remaja maupun orang tua. Justru membuahkan tenteram. Anak sekolah itu ya tugasnya belajar, bukan malah sibuk selfie, edit foto, atau adu kece. Jika anak sudah memiliki pemikiran islami, maka membentak, memaki dan mengancam orang tua untuk memberikan kemauan mereka adalah kemustahilan. Menutup aurat dan menjaga harga diri adalah prioritas, karena itu adalah kewajiban.

Memanglah tidak mudah menanamkan akidah islam dalam benak remaja, terlebih jika orang tua dan lingkungannya juga tak paham Islam. Karenanya kita butuh sistem aturan yang Islami, dimana negara harusnya mengatur dan membatasi tontonan yang masuk ke negara Islam. Menumbuhkan perasaan Islami di lingkungan tempat kita tinggal, dan membekali diri sekeluarga dengan pemahaman Islam. Dengan demikian gaya hidup generasi milenial pun terselamatkan.* Safitri Fathin, pemerhati generasi

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X