Presiden Barack Obama : Pasukan AS Akan Meninggalkan Afghanistan

KABUL (voa-islam.com) - Presiden Barack Obama mengatakan kepada pasukan Amerika Serikat di Afghanistan bahwa perang terlama negara itu akan berakhir pada penghujung 2014. Obama melakukan kunjungan mendadak ke Afghanistan.

Dalam kunjungannya ke Afghanistan, Obama menyebutkannya sebagai 'akhir yang bertanggung jawab'. Para tentara di pangkalan udara Bagram di pinggiran ibukota Kabul bersorak gembira menyambut kedatangan Obama.

Pasukan tempur asing rencananya akan ditarik mundur dari Afghanistan pada akhir tahun ini, yang sudah disampaikan Obama kepada Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, bulan Februari.

Amerika Serikat akan tetap mempertahankan sejumlah personel untuk melatih tentara Afghanistan, namun hal ini masih tergantung oleh keputusan presiden Afghanistan yang baru, akan terpilih bulan depan.

Obama mengundang Presiden Karzai untuk datang ke pangkalan udara tersebut nan ditolak karena Karzai hanya bersedia bertemu Obama di istana presiden Afghanistan di Kabul. Obama mengatakan kepada tentara AS bahwa perang mereka di Afghanistan berakhir 2014.

Kunjungan Obama ke Afghanistan ini berlangsung sehari menjelang Hari Memorial atau Hari Pahlawan di Amerika Serikat untuk menghormati tentaranya yang tewas dalam perang.

Kepada para tentara AS di Bagram, Presiden Obama juga mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa mereka dan berjanji untuk meningkatkan layanan kepada para veteran perang yang cedera. Sebentar lagi, Afghanisgtan akan jatuh ke tangan Taliban, dan ini menjadi fajar baru kehidupan kaum Muslimin di seluruh dunia. Selanjutnya, Taliban akan membebaskan negeri-negeri Muslim lainnya yang terjajah. Allah Akbar! (afgh/wb/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

• Skenario Kudeta Abdul Fattah al-Sisi, Berlangsung di Libya
• DK PBB : Memasukkan Boko Haram Dalam Daftar Organisasi Teroris
• Ancaman Al-Qaidah Terhadap Seluruh Kawasan Timur Tengah dan Afrika
• Boko Haram Melakukan Pemboman di Nigeria Joss, Menewaskan Lebih 100 Orang
• Pengungsi Afghanistan di Iran Menjadi Sukarelawan Berperang di Suriah
• Kelompok Anti Kudeta Menentang Calon Dubes AS dan Israel di Cairo
• Dengan Undang-Undang Israel, Tahanan Palestina Abadi di Penjara
• Kemenangan Jamaah Ikhwan di Afrika Utara Ditengah Gelombang Penindasan