Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.599 views

Reuni Akbar 212: Bukan Akhir Melainkan Awal dari Perjuangan

Oleh: Alga Biru

"Kalau datang ke acara lihat urgensinya apa. Jika ada (urgensi), ya silahkan (ke Monas). Kalau tidak, buat apa (datang). Apa sih yang mau disuarakan?" ujar Kang Emil itu, Kamis (30/11/2017) seperti dikutip Detik.  

Melalui akun twitter, Bapak Ridwan Kamil berkicau dua kali terkait kepentingan acara Reuni Akbar 212 sembari meng-capture sikap MUI Jabar yang mengimbau warganya tidak ikut acara tersebut. Kenyataan selanjutnya ialah ratus ribuan orang mulai memenuhi Monas sejak jumat 1 Desember 2017 dan mengalami puncak kepadatan di esok harinya. Jika MUI saja sudah mengimbau tidak datang, jadi orang-orang ini hadir untuk apa ya?

Monas sempat digadang-gadang batal untuk digunakan. Kita mengapresiasi sikap Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang menepati janjinya, guna memberi tempat perizinan jalannya acara. Pengukuhan persatuan umat Islam, itu yang ingin ditunjukkan para peserta yang tidak kurang dari 800ribuan banyaknya. Mereka yang hadir tidak hanya dari Jakarta dan sekitarnya, namun juga luar Jakarta bahkan luar daerah.

Mengutip pernyataan Fadli Zon yakni, "Kegiatan ini adalah kegiatan konstitusional, kegiatan yang dijamin konstitusi dalam Pasal 28 bahwa setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat," seru Fadli dari atas panggung yang disambut riuh oleh massa yang hadir. (Kompas/02/12)

Netizen membanjiri lini masa dan melakukan citra diri untuk sekadar menampik fitnah yang dituduhkan pada mereka sebagai ‘peserta bayaran’. Mereka datang dari hati, menyatukan komitmen, membela suara Islam, yang hari ini semakin dipersulit gerakannya. Agama Islam yang dibawa Rasulullah SAW pada 14 tahun silam, tidak hanya menyatukan umat dari sisi spiritual, melainkan aksi sosial dan politik.

Ujaran Tito Karnavian bahwa aksi ini tak lepas dari nuansa politik, tampaknya cukup beralasan. Jangan baper, memang Islam itu berpolitik kok. Politik disini bukan alih-alih bersikap praktis, namun memahami politik sebagai usaha umat Islam untuk diurusi dengan Syariah Islam selaku umat Rasulullah SAW.

 

...Akumulasi dari segala pandang yang dibawa dari reuni kali ini ialah, semangat juang sampai titik darah penghabisan. Persatuan ini bukan akhir, melainkan awal perjuangan...

Tampak hadir meliputi para politikus seperti Anies Baswedan, Amin Rais, Fadli Zon, Hidayat Nur Wahid, dan Fahri Hamzah. Sangat disayangkan Presiden Jokowi tidak hadir dalam acara ini, yang seharusnya menyambut baik undangan panitia dan umat Islam secara umum.

“Balas dendam politik itu nyata”, ungkap Ustadz Rahmad Labib selaku DPP Hizbut Tahrir Indonesia, sebelum harakah ini resmi dibubarkan rezim dengan melalui Perppu Ormas No 2 Tahun 2017. Metro TV mengangkat tajuk “Meneladani Sang Nabi” dengan narasi intoleransi yang gagap gempita di bawah payung Reuni Akbar 212.

Bak memancing di air keruh, media satu ini belum kapok merespon negatif semangat umat Islam. Bagaimana bisa menyebut intoleransi kalau ketoleran itu dilanggar sendiri oleh mereka yang merasa paling toleran? Satu per satu umat Islam melalui perpanjangan suara ulama terus dihadang. Persekusi acara pengajian, pencitraburukan aktivis, isu terorisme, tak habisnya digoreng pihak sono untuk membendung ide-ide Islam.

Rabun dekat pada persoalan orang, rabun jauh pada masalahnya sendiri. Pepatah itu tampaknya cocok buat orang yang masih menggunjingkan persatuan umat Islam di Indonesia. Sementara pemerintah tak kian berbenah, hutang Indonesia membengkak menjadi 810 Triliun rupiah, dan dikhawatirkan terkena dampak krisis di tahun 2018 yang tak lama lagi segera datang.

Dalam atmosfer yang kian terjepit ini, umat semakin menyadari urgensi Islam sebagai solusi kehidupan. Persatuan umat, berdaya di negeri sendiri, merangkul persaudaraan, dan berkeadilan adalah semangat yang bisa kita tangkap dari rentetan kejadian setahun belakangan.

Dengan berkibarnya Ar-Rayah pada Reuni Akbar 212, ajaran Khilafah kembali disebut-sebut. Portal berita CNN keukeh menyebut bendera hitam bertuliskan laailaha illallah muhammad rasulullah sebagai bendera HTI, dan wujud intoleransi. Ini kesempatan buat kaum muslimin terutama orang yang faqih agama guna menjelaskan kedudukan dan ruh dari bendera agung Rasulullah SAW. 

Akumulasi dari segala pandang yang dibawa dari reuni kali ini ialah, semangat juang sampai titik darah penghabisan. Persatuan ini bukan akhir, melainkan awal perjuangan. Kalau ada halang rintang dalam perjuangan, ingatlah kembali betapa indah masa berkumpul dalam kebersamaan, disatukan dalam ruh izzatul Islam. Ketika persaudaraan ini dipertalikan oleh Sang Penggenggam Hati, Allah Yang Maha Tinggi. Panjang dan terjalnya perjuangan, biarlah Allah SWT yang memecut diri dan memilih kita sebagai hamba-hambaNya yang terbaik. Wallahu’alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X