Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.079 views

Di Balik Kebesaran Imam Bukhari: Ada Perih Pilu dan Ujian Kesetiakawanan

 

Oleh:

Masdar Helmi, Lc. || Guru Ngaji di Pelosok Negeri

 

MUHAMMAD bin Isma'il Al Bukhari, lahir pada tahun 194 H meninggal tahun 256 H. Kurang lebih berusia 62 tahun. Lebih dikenal dengan sebutan Imam Bukhari. Imam ahli hadits yang lahir di Kota Bukhara, Uzbekistan hari ini. 

Imam Bukhari ulama terkemuka sepanjang sejarah. Kitab shahih beliai yang meriwayatkan lebih dari 7000 hadits tersebut adalah kitab paling muktamad setelah Al-Quran. 

Namun sadarkah kita bahwa beliau juga manusia biasa? Menerima dan mengalami banyak cobaan. Termasuk ujian fitnah dari sesama ulama maupun penguasa di masanya.

Ketika Imam Bukhari datang ke Naisabur, semua menyambut dengan gembira. Awalmya sangat disukai oleh rakyat jelata, ulama juga penguasa. Namun karena majlis ilmu Imam Bukhari lebih ramai dihadiri oleh para penuntut ilmu ketimbang majlis di bawah asuhan gurunya, Muhammad bin Yahya adz Dzuhli, maka terjadilah fitnah kepada Imam Bukhari. Ulama yang sangat dihormati beliau tersebut dengan teganya menuduh Imam Bukhari sesat (Siyar A'lamun Nubala: 12/437).

Entah siapa yang membisikkan, tapi itulah yang terjadi, bahwa selain memfitnah dan mentahdzir, Imam adz Dzuhli juga memboikot Imam Bukhari. Sehingga tidak ada orang yang berani mengunjungi Imam Bukhari. Kecuali segelintir orang. 

Di antara segelintir orang itu ada Imam Muslim dan Imam Ahmad an Naisaburi yang setia menemani Imam Bukhari. Terlebih Imam Muslim memang muridnya Imam Bukhari. Ia mengunjungi Imam Bukhari untuk belajar. Teguh berprinsip. Tidak peduli apa kata orang.

Hal ini terjadi sampai akhirnya Imam Bukhari terusir dari Naisabur. (Mukhtashor Tarikh Damaski : 24/289).

Ketika beliau pergi tidak ada seorang pun yang mengantar dan berjumpa dengan beliau kecuali hanya Imam Ahmad Bin Salamah an Naisaburiy. Beliaulah sahabat setia yang berani menunjukkan pembelaan terhadap Imam Bukhari. Di saat yang lain tak peduli, beliau setia menemani. Di saat yang lain terprovokasi, beliau tegar menyertai. 

Imam Ahmad an Naisaburi sempat berkata, bahwa kejamnya fitnah adz Dzuhli, tidak ada lagi yang dapat menghentikannya.

Imam Bukhari hanya berujar: 

وَأُفَوِّضُ أَمۡرِیۤ إِلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَصِیرُۢ بِٱلۡعِبَادِ

"Dan aku menyerahkan urusanku kapada Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” (Surat Ghofir : 44)

Setelah itu beliau berdo'a :

"Wahai tuhanku sesungguhnya engkau telah mengetahui bahwa aku tidak menghendaki kedudukan di Naisabur dengan cara keji, sombong, dan aku tidak nafsu akan kepemimpinan.

Akan tetapi diriku enggan untuk pulang ke kampung halaman karena dominasi orang-orang yang menyimpang. Sungguh orang ini (Dzuhli) telah mengarahkan permusuhan denganku karena hasadnya terhadap Apa yang Allah berikan kepada ku dan tidak ada motif lain".

Kata Imam Ahmad an Naisaburi: "Aku mengabarkan semua sahabat-sahabat ku akan berita ini, dan demi Allah tidak ada seorang pun yang keluar mengantar beliau untuk perpisahan selainku. Aku bersama beliau ketika mulai berjalan keluar dari kota ini" (Tarikhul Islam imam Dzahabi : 6/140)Tarikhul Islam imam Dzahabi : 6/140).

Itulah yang terjadi dengan Imam Bukhari. Ulama terkemuka sepanjang sejarah. Tidak lepas dari fitnah dan angkara murka. Bahkan dari orang terdekatnya sekalipun. Apalagi kita. 

Kita bukan Imam Bukhari. Bukan juga Imam Muslim. Kita hanyalah serpihan rengginang. Pelengkap dan penggembira di saat yang lain sudah tiada. Kita pelengkap yang tak sempurna. Namun bukan penggembira yang salah. 

Hafalan hadits kita mungkin tak seberapa. Mengamalkannya pun jauh panggang dari api. Namun prinsip tegar membela yang benar. Harus menjadi muara dari semua cita-cita. 

Gusti Allah mboten sare. Becik ketitik olo ketoro. Yang benar akan tampak benar. Yang salah akan terlihat akhirnya. 

Sungguh indah akhlak Imam Bukhari. Sungguh kuat prinsip Imam Muslim. Sungguh terpuji prilaku Imam Ahmad an Naisaburi. 

Kisah keteguhan prinsip.mereka melambangkan kesetiakawanan dalam kebenaran.

Dasar persahabatan mereka bukan kepentingan; Mencari-cari selagi butuh, mengiming-imingi dengan segudang janji, lalu pergi bak ditelan bumi. Tidak. Tapi, kebenaran. Karena itulah, keduanya tidak termakan oleh isu dan opini. 

Biar sebesar apa pun fitnah bergelombang, biar layar robek, biar kemudi patah, pantang sikap surut ke belakang. 

Begitulah memang, bagi seorang berakhlak mulia khianat adalah sikap tercela. Apatah lagi menikam teman seiring, membunuh karakter sahabat seperjuangan. Aib baginya menusuk dari belakang. 

Rahimallāhu al Imām al Bukhārī. Semoga Allah senantiasa merahmati beliau.

*Disarikan dari berbagai sumber

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X