Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.203 views

Myanmar Sebut Belum Ada Tanda-tanda Serangan dari ARSA Meski Gencatan Senjata Telah Berakhir

YANGON, MYANMAR (voa-islam.com) - Pihak berwenang Myanmar mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda serangan pejuang Muslim Rohingya pada hari Selasa (10/10/2017) saat gencatan senjata satu bulan berakhir.

Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) mengumumkan gencatan senjata dari 10 September, kata mereka, untuk memfasilitasi pengiriman bantuan ke Negara Bagian Rakhine, di mana serangan mereka terhadap pasukan keamanan pada 25 Agustus memicu tindakan keras pemerintah yang ganas.

Serangan pemerintah di utara Negara Bagian Rakhine telah mengirim sekitar 520.000 warga sipil Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh dan telah menuai kecaman internasional dan tuduhan pembunuhan etnis. Pemerintah Myanmar tidak mau mengakui pembersihan etnis.

Yangon telah menolak gencatan senjata pejuang ARSA, dengan mengatakan bahwa pihaknya tidak melakukan negosiasi dengan para teroris.

Myanmar mengatakan lebih dari 500 orang telah terbunuh dalam kekerasan tersebut sejak akhir Agustus, kebanyakan dari mereka adalah pejuang Rohingya.

 

Pihak berwenang telah berjaga-jaga dalam beberapa hari terakhir dan memperketat keamanan di ibukota negara bagian Sittwe saat akhir gencatan senjata mendekat, kata seorang juru bicara pemerintah negara bagian.

"Kami mendapat informasi bahwa ARSA dapat menyerang namun belum ada laporan," kata juru bicara, Min Aung, Selasa pagi.

Pejuang ARSA mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka siap untuk menanggapi langkah damai oleh pemerintah, meskipun gencatan senjata berakhir pada tengah malam pada hari Senin.

Mereka juga mengulangi permintaan mereka atas hak Rohingya, yang tidak pernah dianggap sebagai minoritas pribumi di Myanmar dan oleh karena itu telah ditolak kewarganegaraannya di bawah undang-undang yang menghubungkan kewarganegaraan dengan etnisitas.

Sebaliknya, Rohingya dipandang sebagai imigran gelap karena itu kebebasan mereka dibatasi dan hak-hak mereka ditolak, dan dicemooh oleh umat Budha Rakhine, dan sebagian besar masyarakat Budha di Myanmar, yang telah menyaksikan lonjakan nasionalisme Budha dalam beberapa tahun terakhir. (st/Reuters)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X