Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.671 views

Ekspor APD Ketika Terjadi Kelangkaan, Mengapa?

 

Oleh:

Ifa Mufida

Pemerhati Kebijakan Publik

 

PANDEMI covid-19 di Indonesia belum menunjukkan adanya penurunan. Setiap hari, masih saja bertambah jumlah pasien dengan status ODP, PDP, bahkan yang positif covid-19. Namun, selalu saja ada kebijakan atau pernyataan pejabat  yang menggelitik. Salah satu contohnya adalah di adanya kebijakan ekspor Alat Pelindung Diri (APD) dikala masih terjadi kelangkaan APD untuk tenaga medis yang  menangani pasien covid-19. 

Sebagaimana dilansir kompas.com, ibu menteri keuangan Sri Mulyani mengatakan Indonesia tetap akan mengekspor APD ke negara lain tanpa mengurangi kebutuhan dalam negeri untuk menangani Covid-19. Hal ini dikarenakan, Indonesia adalah salah satu penghasil APD terbesar. Selain itu,  dikatakan Indonesia telah memiliki kontrak pemenuhan suplai APD ke beberapa negara seperti Korea Selatan dan Jepang. Hal itu disampaikan Sri Mulyani usai rapat sidang kabinet bersama Presiden Joko Widodo melalui konferensi video, Selasa (14/4/2020). 

Di sisi lain, tenaga medis dalam negeri masih mengalami kesulitan untuk bisa menangani pasien  covid-19 dengan menggnakan APD yang benar. Hal ini pula, yang menjadikan banyaknya tenaga medis, baik dokter dan perawat yang harus kehilangan nyawa akibat tertular covid-19. Bahkan jumlah tenaga medis yang meninggal, bisa dikalkulasi 1 dokter meninggal dalam satu hari selama wabah ini merebak di Indonesia. 

Tenaga ahli yang mereka berada di garda terdepan dalam proses penanggulangan wabah satu per satu telah wafat. Namun, nampaknya hal ini tak membuat pemerintah ber-empati secara mendalam, bahkan menganggap hal yang wajar. Bukannya melakukan evaluasi untuk pengalokasian dana agar bisa memenuhi kelengkapan APD untuk tenaga medis, pemerintah justru membuka donasi dari masyarakat untuk penanganan wabah ini. 

Permasalahan APD ternyata bukan hanya faktor kelangkaan, namun juga harga APD yang tak murah. Bahkan karena harganya yang melejit, ada Rumah Sakit (RS) yang terpaksa membebankan biaya APD kepada pasien. Sebagaimana diberitakan oleh kompas.com, salah satu RS  di Jakarta Timur dilaporkan telah membebankan biaya APD kepada pasien rawat inap yang tidak terkait kasus Covid-19. Sontak, hal tersebut memicu protes dari pasien RS karena mereka dibebankan Rp 500.000 per hari untuk semua pasien rawat inap. 

Jika kita menelisik secara mendalam terhadap kasus ini, sejatinya adalah buah simalakama bagi RS. RS wajib menyediakan APD untuk tenaga medis, namun di sisi lain harga  untuk mendapatkannya cukup mahal. Sedang BPJS, nampaknya telah berlepas tangan. Jaminan Kesehatan Nasional yang diserahkan kepada BPJS nampaknya semakin ompong ketika dilanda wabah ini. Sekali lagi, tak bisa diharapkan. 

Bahkan, Presiden Jokowi mengatakan pembatalan kenaikan iuran BPJS Kesehatan oleh Mahkamah Agung (MA) berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan. Khususnya, pelayanan bagi pasien positif Covid-19 akibat virus Corona (liputan 6.com). Miris, kembali rakyat termasuk tenaga medis harus berperang sendiri untuk melawan virus corona ini. Belum lagi, ada wacana herd imunity yang sejatinya mirip dengan hukum rimba, maka siapa yang kuat akan bertahan sedang yang sistem imunnya rendah terpaksa dikorbankan.

Begitulah kebijakan negeri ini. Penuh dengan anomali, bahkan seperti dagelan ketika menanggulangi pandemic covid-19. Begitu murah harga nyawa penduduk negeri di bawah kapitalisme. Mereka lebih memikirkan untung rugi ekonomi dibandingkan dengan nyawa warga negaranya. Lebih khawatir jika pengusaha besar bangkrut ketimbang rakyatnya hidup tak terurus. Saat ini bahkan, rakyat telah terkena gelombang PHK besar-besaran. Di sisi lain, pemberlakuan physical distancing menjadikan rakyat bahkan untuk sekedar makan saja sudah kesulitan. Seperti anak ayam yang kehilangan induknya, rakyat hidup tanpa perlindungan pemimpinnya. 

Rencana salah satu menteri untuk tetap meng-ekspor APD di tengah kacau balaunya penanganan covid-19 di Indonesia menunjukkan betapa pejabat negeri ini tak punya hati. Begitu ringan dan lihainya mereka berdalih,  seolah peduli kepada persoalan negeri. Sekali lagi, semua ini membuktikan secara gamblang bahwa mindset kapitalis tidak pernah serius mengabdi kepada rakyat. Lisan dan tindakan yang tidak sinkron adalah wujud penghianatan terhadap amanat  rakyat. 

Padahal Rasulullah saw mewasiatkan kepada penguasa untuk menjadikan penyelamatan jiwa dan pemenuhan hak rakyat sebagai prioritas utama dan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT kelak. Mereka amat takut kepada Allah  SWT bila tidak mengambil kebijakan yang tepat. Satu nyawa sangatlah berharga di dalam Islam. 

Di sisi Allah, hilangnya nyawa seorang muslim lebih besar perkaranya dari pada hilangnya dunia. Dari al-Barra’ bin Azib radhiyallahu‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah dibandingnya terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak.” (HR. Nasai 3987, Turmudzi 1455, dan dishahihkan al-Albani). 

Nagara di dalam Islam dengan  penerapan syariat Islam kaffah akan memelihara kehidupan masyarakat dengan hukum-hukum sehingga dapat memelihara semua aspek penting. Setidaknya ada  8 aspek dalam kehidupan luhur masyarakat yang dipelihara oleh syariat Islam ketika diterapkan. Aspek tersebut antara lain syariat Islam akan menjaga jiwa manusia, harta, keamanan, kehormatan, akal, keturunan, agama dan negara. Sedang saat ini, dikala merebak wabah virus yang sangat menular, hukum di bawah kapialisme sekuler tidak bisa melindungi jiwa, keamanan, harta dan aspek lainnya. 

Patut kiranya penguasa negeri mayoritas muslim  ini memperhatikan pesan Rasulullah SAW. Melakukan upaya terbaik secara nyata untuk keselamatan jiwa warga negara di atas kepentingan ekonomi dan kekuasaan. Membuang kapitalisme lalu mengambil konsep sahih Islam sebagai satu-satunya problem solver dalam menanggulangi persoalan wabah.  Wallahu a’lam bi shawab.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12

'Israel' Derita Lebih Dari 3.600 Korban Tewas Atau Terluka Sejak Dimulainya Perang Di Gaza

'Israel' Derita Lebih Dari 3.600 Korban Tewas Atau Terluka Sejak Dimulainya Perang Di Gaza

Senin, 25 Mar 2024 12:34

Tentara Zionis Israel Perkosa Wanita Palestina Di Rumah Sakit Al-Shifa Sebelum Bunuh Mereka

Tentara Zionis Israel Perkosa Wanita Palestina Di Rumah Sakit Al-Shifa Sebelum Bunuh Mereka

Senin, 25 Mar 2024 09:43

Turunnya Angka Pernikahan, Tanda Masyarakat Makin Cerdas?

Turunnya Angka Pernikahan, Tanda Masyarakat Makin Cerdas?

Senin, 25 Mar 2024 02:20

Kota Layak Anak, benarkah Solusi Persoalan Anak?

Kota Layak Anak, benarkah Solusi Persoalan Anak?

Senin, 25 Mar 2024 02:01


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X