Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.455 views

Negeri Minus Keadilan

SURAT PEMBACA:

Muhammad Al-Zahra Zoya (30 thn), pria tukang service spesialis soundsystem dan amplifier, tewas dalam tragedi amat biadab. Usai shalat asar di mushalla, dalam perjalanan pulang ke rumah ia ditangkap karena dituduh mencuri ampli mushalla tempat ia shalat.

Tanpa pembuktian dan pengadilan, ia dianiaya secara biadab, dikepruk, ditelanjangi, diseret, disiram bensin dan dibakar hidup-hidup hingga tewas. Siapa yang bertanggungjawab atas semua ini? Masyarakat kah?? Masyarakat yang mana? Bagaimana dengan aparat? Aparat pun hanya bisa mengantarkan jenazahnya..

Sungguh ironis di negeri yang katanya berperikemanusiaan dan berkeadilan. Namun fakta itu pun telah menunjukkan bahwa keadilan tidak ditegakkan di negeri ini.

Hal ini tak heran jika keadilan itu sangat minus di masyarakat negeri ini. Kita lihat saja dari tindakan penguasa saat ini, tanpa ada pembuktian yang jelas langsung membubarkan sebuah ormas. HTI dibubarkan tanpa melalui pengadilan yang seharusnya merupakan hak dari sebuah ormas yang berbadan hukum.

Sebelum ada SK pembubaran, orang-orang mantan HTI dipersekusi dari aktivitasnya. Penguasa saat ini bertindak represif dan otoriter. Tak heran jika masyarakatnya pun main tindak pidana, main hakim sendiri terhadap Zoya. Itulah gambaran negeri ini, yang minus keadilan.

Jika kita melihat keadilan dalam Islam, salah satu contohnya ketika di masa Khulafaur Rasyidin. Saat itu baju besi Ali bin Abi Thalib dicuri oleh seorang pedagang Yahudi. Ali adalah seorang Khalifah atau Kepala Negara saat itu. Baik Ali ataupun orang Yahudi tersebut mengklaim bahwa itu adalah baju besi miliknya.

Konon katanya baju besi Ali tidak ada duanya dan semua orang tahu bahwa yang punya baju besi seperti itu hanyalah Ali Sang Khalifah di negara itu. Namun orang Yahudi mengatakan bahwa baju besi tersebut adalah miliknya dan buktinya saat itu berada di tangannya, sehingga itu adalah miliknya. Akhirnya kasus tersebut masuk ke sidang pengadilan.

Kala itu posisi hakim di jabat oleh Syuraih bin Al-Harits Al-Kindi, yang tak lain dan tak bukan merupakan sahabat dan bawahan Ali. Secara hitungan kertas tentu saja Ali lah yang akan menang. Siapa pula yang berani menyalahkan Khalifah? Lawannya seorang Yahudi pula. Namun apa yang terjadi?

Saat itu saksi dari pihak Ali tidak memenuhi syarat pengadilan, sehingga Ali kalah dalam persidangan dan sang Yahudi menang. Begitulah keadilan dalam Islam, padahal sejatinya baju besi itu adalah milik Ali Sang Kepala Negara dan akhirnya sang Yahudi pun mengakui kalau baju besi tersebut adalah milik Ali.

Dengan keagungan pengadilan Islam saat itu, akhirnya sang Yahudi pun masuk Islam. Itulah keadilan dalam Islam. Lantas bagaimana dengan keadilan di negeri ini?? Wallaahu a'lam bish shawaab. 

Kiriman Asti Marlanti, S.Pt. Ibu Rumah Tangga

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X