Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.032 views

Gus Coi: SBY Letoy, Padahal Negara Butuh Pemimpin Tegas Seperti Syadina Umar

JAKARTA (voa-islam.com) – Politisi PKB Effendy Choirie mengkritik Presiden SBY sebagai penganut paham neoliberalisme yang tidak punya ketegasan dalam memimpin, padahal menurutnya, negara ini butuh pemimpin tegas seperti Sayyidina Umar.

Effendy Choirie atau Gus Coi secara terbuka mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap gaya kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Baginya, SBY memimpin dengan gaya penganut paham neoliberalisme yang sama sekali bukanlah pemimpin yang dianggap sangat pro rakyat.

Sikap inilah yang membuat Gus Coi kemudian mendapat ancaman dipecat sebagai anggota DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Gus Coi dianggap mbalelo keputusan partai yang menolak Hak Angket Mafia Pajak DPR. Gus Coi, saat pengambilan keputusan melalui sidang paripurna DPR beberapa waktu lalu, bersama adik Gus Dur, Lily Wahid malah menyatakan dukungannya.

"Saya kurang sreg dengan SBY. Saya tak begitu suka dengan gaya kepemimpinannya. Karena negara ini membutuhkan kepemimpinan yang tegas seperti Sayyidina Umar (sahabat Nabi SAW). Kalau SBY, letoy, tidak tegas, dan penganut paham neolibealisme," katanya lantang saat peluncuran bukunya berjudul Istiqomah Bersama Rakyat, Rabu (27/04/2011).

Gus Coi menghargai, bila ketua umumnya, Muhaimin Iskandar berbeda sikap denganya, menjadi pendukung utama Presiden SBY. Sebuah perbedaan, katanya lagi, apalagi di dalam partai politik adalah hal yang lumrah.

"Saya hargai kalau Muhaimin mendukung SBY. Tapi, saya tetap boleh berbeda. Gus Dur pun tak melarang berbeda pendapat di partai. Soal lain, saya berbeda dengan grupnya Muhaimin yang sekarang," ujarnya.

Perbedaan sikapnya dengan Muhaimin Iskandar, menurutnya hanyalah sebuah perbedaan pemahaman saja. "Bisa saja saya yang salah, bisa saja saya yang benar. Bagi saya, yang paling terpenting adalah untuk rakyat. Yang jelas, dipecat atau tidak dipecat, saya tetap menjadi bagian dari PKB," ujarnya.

Gus Coi sempat bercerita. Dalam satu kesempatan, ia pernah bertemu dengan para konsituennya atas permasalahannya saat ini. Banyak yang marah, karena ia terzalimi.

Bahkan, ada yang menangis. Kenapa mau saja diperlakukan seperti ini. Tapi, saya tak akan pindah partai meski tak ada Undang-undang yang melarang, namun bagi rakyat, tak baik, kurang punya integritas kalau harus pindah partai," katanya lagi.

"Saya ingin bertahan di sini (PKB). Saya memang hampir merasa takut menghadapi apapun. Saya tak takut miskin, juga berhadapan dengan orang," tegas Gus Coi. [silum/trb]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X