Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
16.613 views

Belajar dari Squid Game

Oleh: Rima Septiani

Uang bukan segalanya. Tak ada jaminan kebahagiaan dengan banyaknya uang. Kalimat ini menjadi kutipan fenomenal yang banyak diambil dari serial Squid Game yang belum lama ini viral.

Salah satu serial garapan original Netflix, Squid Game Berhasil mencuri  perhatian masyarakat di dunia. Melansir dari Tempo, serial ini memuncaki peringkat ketiga paling polpuler di Netflix, setelah tiga hari penayangan perdananya pada 17 September 2021.

Squid Game menggambarkan kisah menegangkan penuh pengorbanan. Sejumlah 465 peserta yang berpartisipasi dalam permainan anak-anak rela kehilangan nyawa demi memperebutkan hadiah besar berupa uang. Serial ini mengangkat kisah yang sebenarnya banyak mengajarkan pelajaran  pada kaum manusia saat ini  yang gagal paham tentang makna kebahagiaan.

Di Squid Game kita belajar bahwa sumber kebahagiaan bukanlah berasal dari uang dan harta duniawi. Namun pada faktanya, banyak manusia yang tergeincir dengan keindahan dunia, tertipu dengan dunia, tenggelam dengan kenikamatan yang sifatnya fana. Bahkan rela menabrak syariat hanya untuk memenuhi hasrat gaya hidup.

Drama tersebut menunjukan pada kita banyaknya manusia yang berani mempertaruhkan nyawa demi mendapatkan hadiah uang yang melimpah demi  menutup utang dan hidup berkecukupan. Hal tersebut sangat relevan dengan kehidupan manusia saat ini yang tidak sedikit dari mereka tergila-gila dengan kenikmatan dunia semata.

Hal ini bisa terlihat dalam kutipan hadis Rasulullah Saw., “Seandainya manusia diberi satu lembah penuh dengan emas, ia tentu ingin lagi yang kedua. Jika ia diberi yang kedua, ia ingin lagi yang ketiga (H.R Bukhari). Rasulullah Saw. juga mengingatkan kepada umatnya agar jangan menjadikan dunia sebagai puncak  ambisi atau prioritas. Sebagaimana dalam sabdanya, “Perbandingan antara dunia dan akhirat bisa diukur dengan seseorang yang mencelupkan jari tangannya ke dalam air laut. Lihatlah, seberapa banyak air yang ia dapatkan di jari tangannya itu.” (HR. Ibnu Majah dari Al Mustaurid)

Islam adalah agama sekaligus pandangan hidup bagi kaum muslim. Islam pun dengan jelas memberikan penjelasan yang detail terkait makna kebahagiaan.

Karena sesungguhnya kebahagiaan bukan hanya diukur dari banyaknya harta manusia. Sebab, Islam tidak pernah mengajarkan bahwa sumber kebahagiaan adalah memiliki banyak kekayaan duniawi.

Islam pun memposisikan kebahagiaan erat hubungannya dengan ketaatan pada Ilahi.Dari itu, setiap muslim mesti meyakini bahwa setiap perbuatan mengandung unsur dosa atau pahala. Di dalamnya ada hisab yang akan menentukan kelak dirinya layak memasuki surga atau neraka.

Dengan meyakini hal-hal seperti ini maka sudah seharusnya setiap muslim menimbang terlebih dahulu apakah perbuatan yang dia lakukan mengandung unsur manfaat atau mudarat. Olehnya itu, sumber ketenangan jiwa hanyalah berasal dari ketaatan hamba pada aturan Allah sebagai  pencipta  manusia.

Selain itu, dalam Islam juga jelas bahwa menimbun harta atau terobsesi dengan harta merupakan perkara haram, sebab merupakan perbuatan tercela. Tidak boleh bagi seorang muslim meninggalkan perkara akhiratnya  hanya  untuk  mengejar  urusan  dunia.

Sebagai contoh meninggalkan salat hanya karena rapat di kantor yang bertepatan dengan waktu salat, atau tak menutup aurat saat kerja hanya karena iming-iming gaji yang tinggi. Perkara seperti ini jelas menyalahi syariat. 

Untuk itu, Islam memporsikan perkara duniawi dengan porsi yang tepat. Tidak berlebih-lebihan hingga menjerumuskan seseorang pada kekufuran yang nyata.

Inilah yang jelas terlihat dalam kehidupan sekuler saat ini, di mana uang dinilai sebagai sesuatu yang istimewa. Manusia rela kehilangan nyawa hanya untuk mendapatkan uang. Menjual agamanya hanya karena sekadar mengejar materi yang tidak ada habisnya.

Padahal jika kita belajar dari serial drama Squid Game, sudah sangat jelas bahwa uang adalah pembawa celaka jika tak mampu dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Karenanya orang yang tak pernah mengenal rasa syukur akan selalu mengeluh pada keadaan. Hingga pada titik terlemah sesorang bisa jadi menyalahkan dirinya yang katanya ditakdirkan miskin oleh Tuhan.

Sifat-sifat inilah yang menjangkiti manusia saat ini. Ditambah dengan kehidupan sekuler yang jauh dari Islam membuat masalah kehidupan semakin runyam.

Di samping itu, manusia dibiasakan untuk tak menyinggung agama dalam ranah kehidupan sosial. Karena agama dianggap sebagai candu masyarakat. Akibat dari semua ini, masalah dalam berbagai aspek tak pernah kunjung berhenti. Masalah individu, kelompok, sosial hingga tataran negara pun terus saja mewarnai kehidupan manusia saat ini.

Oleh karena itu, sudah  saatnya  kita  sadar dan berubah. Sungguh muslim yang cerdas adalah orang yang terus-menerus berpikir bahwa dunia ini bersifat sementara dan bahwa seseorang harus menghubungkan semua urusannya dengan jalan keluar menuju akhirat. Sebagaimana firman-Nya dalam surah Ghafir ayat 39, “Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal”. Wallahu a’lam bi ash-shawab. (rfr/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X