Jum'at, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 30 Juli 2010 10:57 wib
1.912 views
Rusuh, Setelah Tentara ISAF Dituduh Robek Al-Quran
Tentara ISAF di Afghanistan dituduh merobek kitab suci umat Islam tersebut
Hidayatullah.com--Kerusuhan pecah di Uruzgan, Afganistan, menyusul insiden perobekan Al-Quran oleh tentara internasional ISAF. Pusat Kota Tarin Kowt ditutup. Para saksi menyatakan para demonstran menuju pasar untuk berunjuk rasa.
Lebih dari tiga ratus orang berunjuk rasa menentang tentara internasional. Menurut seorang pemimpin masjid, tentara ISAF merobek kitab suci umat Islam tersebut.
Upaya beberapa orang untuk mengambil Al-Quran yang dirobek-robek itu digagalkan oleh polisi.
Insiden ini bermula dari operasi militer yang digelar oleh NATO Rabu (28/7) di Lembah Mirabath. Menurut seorang jurnalis Afganistan, perobekan Al-Quran terjadi setelah seorang warga melakukan perlawanan.
Namun otoritas setempat menuduh, ini hanyalah 'propaganda’ pejuang Taliban untuk merusak nama tentara internasional.
Juru bicara tentara Belanda membenarkan, saat ini ada demonstrasi di Kota Tarin Kowt memprotes perobekan Al-Quran oleh tentara ISAF. Namun, menurut juru bicara tersebut sampai saat ini belum ada bukti bahwa tentara internasional benar-benar terlibat.
"Tentu saja kami selalu menanggapi dengan serius insiden seperti itu. Kami sama sekali tidak mendukungnya."
Tahun 2009 lalu, warga Afghan juga sempat berang setelah ada kabar pasukan Barat membakar salinan Al-Quran.
Kerumunan yang terdiri dari sekitar 1.000 demonstran, terutama mahasiswa, berbaris melalui jalan-jalan Kabul sebelum berkumpul di depan gedung parlemen nasional dan melemparkan batu ke arah polisi antihuru hara serta kendaraan lapis baja yang menghalangi mereka untuk turun ke jalan.
Para demonstran dan hampir semua orang, bernyanyi: ‘Mati untuk Amerika!’, sementara mereka membakar boneka Obama dan sebuah bendera AS.
“Kami telah berkumpul di sini untuk mengungkapkan rasa jijik kita terhadap pasukan Amerika dan tindakan mereka membakar dan menghina kitab suci kami Al-Quran,” ujar Ihsanullah Hakimi, seorang demonstran dikutip AFP.
Protes itu berkaitan beredar luasnya rumor bahwa pasukan internasional, sebagai bagian dari 100.000 pasukan pengerahan militer Barat yang dipimpin Amerika di Afghanistan, telah melecehkan kitab suci Al-Quran di provinsi Wardak, sebelah selatan Kabul.
Klaim telah disangkal keras oleh pihak berwenang NATO dan Afghanistan yang mengatakan mereka sedang difitnah sebagai upaya untuk mengobarkan kebencian terhadap Barat. [rnwl/afp/cha/hidayatullah.com]
Foto: Demo menentang tentara ISAF
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!