Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.076 views

MER-C : Peneliti Indonesia Hanya Pengumpul Sampel NAMRU

Organisasi relawan kesehatan Indonesia MER-C mengungkapkan bahwa peneliti-peneliti Indonesia hanya sebagai pengumpul sampel dan tidak mempunyai akses langsung terhadap sampel yang diserahkan mereka kepada NAMRU.

"Betul ada manfaatnya bagi sebagian peneliti Indonesia bahwa mereka bisa bersinggungan dengan teknologi-teknologi modern, tetapi peneliti-peneliti Indonesia hanya sebagai pengumpul sampel dan tak punya akses langsung terhadap sampel yang diserahkan mereka kepada Namru," kata Presidium "Medical Emergency Rescue Committee" (MER-C) Indonesia dr Joserizal Jurnalis, Sp.OT di Jakarta, Jumat.

Dalam keterangan pers itu ia mengingatkan semua elemen bangsa Indonesia bahwa NAMRU (Naval Medical Research Unit) --unit penelitian kesehatan angkatan laut Amerika Serikat (AS)-- adalah persoalan bagi bangsa dan keberadaannya sebagai lembaga riset perlu diwaspadai dengan sejumlah alasan.

Alasan pertama, mereka bisa membawa spesimen virus keluar masuk dari Indonesia tanpa diperiksa oleh badan berwenang yang ada.

Kedua, NAMRU sudah lama melakukan penelitian tentang penyakit-penyakit yang berbahaya secara massal, tetapi penyakit-penyakit itu sampai saat ini bukannya tambah mudah untuk diatasi, tetapi makin sulit dan makin susah untuk diprediksi, sebagai contoh penyakit demam berdarah.

"Sewaktu saya masih bertugas di Puskesmas (tahun 1990-an), outbreak penyakit demam berdarah adalah lima tahun sekali, sekarang outbreak-nya semakin susah diprediksi, kadang sekali sebulan, sekali seminggu. Oleh sebab itu, kami menyatakan bahwa NAMRU tidak bermanfaat bagi Republik ini," katanya.

Ketiga, akhir-akhir ini banyak sekali penyakit yang sulit dibayangkan ada di negara ini, dan penyakit tersebut penyebarannya juga dipertanyakan dan tidak mengikuti norma kaidah penyebaran penyakit menular secara ilmu pengetahuan (epidemologi).

"Dan kita mencurigai bahwa penyebaran penyakit tersebut seperti direkayasa," katanya yang saat itu didampingi Ketua Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad.

MER-C juga menyatakan bahwa NAMRU adalah lembaga yang didukung oleh sebagian aparatur pemerintah, karena mereka ingin keberadaan NAMRU dilanjutkan.

"Memang Ibu Menkes sebelumnya, Siti Fadilah Supari sudah menutup NAMRU dengan surat keputusan tanggal 16 Oktober, tetapi akan dilanjutkan dengan kerja sama sipil dengan sipil," katanya.

Namun, katanya, pada hakikatnya, kerja sama sipil dengan sipil apabila tidak diwaspadai poin demi poin perjanjiannya akan tetap merugikan Indonesia, yaitu posisi peneliti Indonesia hanya tetap sebagai pengumpul sampel.

Oleh sebab itu, pihaknya menengarai beberapa orang sebagai pendukung NAMRU yang perlu dikritisi dan diingatkan kepada masyarakat luas, yakni Dino Pati Jalal, yang juga Juru Bicara Presiden RI, dan Menkes yang baru Endang Rahayu Sedyaningsih, karena pernah membawa virus flu burung keluar dari negara ini, dan beralasan membawa virus adalah suatu hal yang biasa saja.

Atas anggapan tersebut, dalam beberapa kesempatan, Menkes baru Endang Rahayu Sedyaningsih telah membantah tuduhan semacam itu.

Menurut Joserizal, bila dilihat dari segi kaidah penelitian memang membawa virus adalah seperti hal biasa.

"Tetapi dunia ini tidak diatur seperti yang tampak adanya bahwa virus sangat penting bagi negera kita. Virus ini juga akan digunakan oleh pabrik swasta untuk memproduksi vaksin. Vaksin tersebut kemudian bukan dikasih gratis kepada kita tetapi kita beli dengan pinjaman atau membeli langsung," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, keberadaan virus suatu penyakit yang ada di negara Indonesia mutlak milik negara, dan apabila orang lain ingin melakukan sharing terhadap virus tersebut, seperti untuk masalah ilmu pengetahuan, harus ada ketentuan yang jelas bahwa virus tersebut DNA-nya atau apa pun informasi yang ada pada virus tersebut tidak digunakan untuk hal-hal yang bersifat bisnis.

"Apalagi digunakan untuk hal-hal yang lebih mengerikan lagi seperti senjata biologis. Ke depan, bahaya yang mengancam negara kita tidak hanya persoalan ekonomi," katanya.

Karena itu, MER-C menegaskan bahwa Menkes yang baru harus mempunyai integritas untuk melindungi rakyat Indonesia.

"Jadi jangan hanya mempunyai mindset bahwa dia berhak membawa sampel keluar Indonesia sebagai peneliti. Saya yakin apabila Menkes tidak waspada dan tidak ingin membela rakyatnya, maka kejadian seperti NAMRU akan terulang," katanya (antara)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X