Jum'at, 8 Rabiul Akhir 1446 H / 7 Desember 2018 03:22 wib
8.949 views
BUNUH DIRI PERS (4): Rocky Gerung Sebut Pers Bak Brosur Rezim
JAKARTA (voa-islam.com) - Lagi-lagi media handling ngamuknya Prabowo Subianto terhadap wartawan soal tak ada pemberitaan tentang Reuni 212 mengundang komentar banyak pihak. Salah satunya datang dari pengamat politik dan ahli filsafat Rocky Gerung. Dia menyebut bahwa dirinya menyayangkan pers tidak ada yang meliput acara tersebut, kecuali tvOne.
"Ini peristiwa sejarah. Bayangkan misalnya kalau tvOne pada waktu itu jensetnya mati listriknya korslet maka tidak ada yang memberitakan peristiwa sejarah," kata Rocky dalam ILC edisi Selasa malam (4/12) yang mengangkat topik hangat seputar Reuni Akbar 212 yang digelar di Monas Jakarta pada 2 Desember 2018.
Rocky menambahkan bahwa acara Reuni 212 diikuti oleh peserta dengan jumlah banyak namun bisa menjaga ketertiban, tapi tidak menjadi bahan pemberitaan. Rocky dalam hal ini mengistilahkannya sebagai penggelapan sejarah oleh pers.
"Karena orang enggak pernah tahu ada peristiwa dengan kumpulan orang sebanyak itu, dengan ketertiban, dengan kepemimpinan intelektual, tapi tidak dimuat oleh pers. Mau disebut apa itu? Bukankah itu disebut penggelapan sejarah oleh pers Indonesia?" tambahnya.
Lebih lanjut Rocky menyebut bahwa saat ini membaca pemberitaan dari media mainstream seperti layaknya membaca brosus yang dicetak oleh pemerintah, dalam arti pers adalah humas dari pemerintah.
"Akhirnya pers kita itu sekedar jadi humas pemerintah. Baca pers mainstream itu kayak brosur pemerintah," sambung Rocky.
Diketahui, Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto mengaku tidak lagi percaya dengan media mainstream. Bahkan Prabowo mengaku membaca koran hanya untuk melihat kebohongan demi kebohongan apa yang dicetak setiap harinya.
"Saya katakan, hey jurnalis-jurnalis, kalian tidak berhak sandang sebagai jurnalis. Saya katakan mulai sekarang jangan lagi hormati mereka karena mereka semua antek," di depan peserta peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (5/12).
[ady nugraha.sumber/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!