Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.679 views

Lindungi Rakyat Kecil, Anies Siap Hadapi Mafia

Tony Rosyid

Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Santun, dan selalu menjaga intonasi kelembutan suara serta ketepatan bahasa. Itulah Anies Baswedan, gubernur DKI Jakarta. Tapi, jika sudah sampai pada urusan rakyat, jangan coba main-main dengannya.

Kasus swastanisasi air minum misalnya. Sejak tahun 1997, urusan air di Jakarta diserahkan kepada swasta. Ada dua perusahaan; Aitra dan Palyja. Dua perusahaan yang saham mayoritasnya saat ini dikuasai oleh Salim group.

Di awal kontrak, persediaan air di Jakarta cukup untuk 44,5% penduduk. Tahun 2023, saat kontrak berakhir, targetnya 82%. Tapi, di tahun 2019 ini, setelah lebih dari 20 tahun kontrak, dua perusahaan ini hanya bisa menyediakan 59,4%. Hanya naik14,9%. Jadi, tersisa empat tahun kedepan target tak mungkin akan tercapai. Alias gagal! Mau diperpanjang 25 tahun lagi kedepan? Anies tegur Dirut PT PDAM. Gak sejalan, terpaksa Anies menggantinya, setelah diberi kesempatan selama tiga bulan.

Disamping itu, harga airnya begitu mahal. Modal cuma 680/meter kubik, dijual 7.500/meter kubik. Untung 1000% lebih. Target gak terpenuhi, 22% bagi untung terus didapat, fasilitas infrastruktur pakai punya PT. PAM JAYA DKI. Menang banyak!

Sementara 40,6% penduduk DKI tak dapat akses air bersih, karena pipanisasi tak kunjung dibuat oleh dua perusahaan swasta itu. Mereka mayoritas orang miskin yang terpaksa beli air bersih setiap harinya Rp. 20.000-30.000. Berarti, perbulan mereka harus keluarkan biaya untuk air bersih Rp. 600.000-900.000. Mahal sekali? Dan ini tidak akan terjadi jika pipa-pipa air bersih sampai ke rumah mereka.

Wajar jika rakyat menuntut. Pengadilan menjadi sarana KMMSAJ (Koalisi Masyarakat Menolak Swastanisasi Air Jakarta) yang mewakili lapisan masyarakat  Jakarta menggugat. Gugatan diajukan tanggal 22 Nopember 2012. Bahkan hingga banding dan kasasi. Akhirnya, Mahkamah Agung buat keputusan stop swastanisasi air. Tepat!

Minta ngotot diperpanjang? Anies hentikan itu. Kepada dua PT itu Anies dengan santun bilang: tolong, jangan nyari duit disini. Di tempat lain saja. Kasihan rakyat yang miskin. Clear! Sisa kontrak yang masih empat tahun, lagi dicarikan mekanisme dan prosedur perdatanya untuk diambil alih.

Yang terpenting, keputusannya tegas: stop swastanisasi air, karena itu merugikan dan menambah beban bagi rakyat. Air bersih seharusnya bisa dinikmati rakyat secara gratis, atau kalau harus membayar, biayanya harus murah.

Selain urusan air, Anies juga stop pengembang yang ugal-ugalan. Sering terjadi demo warga rusun karena mahalnya iuran bulanan. Gak bayar? Listrik dan air diputus. Kejam sekali! Pengembang mengendalikan dan menentukan secara sepihak. Tak ada musyawarah, apalagi kompromi dengan warga rusun. Anies terbitkan Pergub No 132 Tahun 2018. Isinya bahwa pengelolaan rusun diserahkan sepenuhnya kepada warga rusun. Pengembang tak boleh lagi ikut campur, intervensi dan ambil untung disitu. Pengembang kehilangan income, pasti. Tentu saja ingin melawan. Anies siap hadapi. Demi rakyat, tak ada jalan untuk mundur.

Selain kasus air dan rusun, pajak bangunan di Jakarta juga dinilai sangat mahal. Terutama di daerah segitiga emas. Tamrin, Soedirman dan Gatot Subroto. Menteng dan sekitarnya masuk wilayah itu. Banyak pewaris rumah warisan tak mampu bayar pajak. Terpaksa, rumah warisan dijual, pindah ke daerah pinggiran. Depok, Bekasi, Tangerang dan Bogor  adalah pilihan rumah murah dan pajaknya terjangkau. Kejam!

Rumah Ali Sadikin, mantan gubernur DKI di Menteng, pajak tahunnya sampai 180 juta. Berat! Ahli warisnya kerepotan bayar pajak. Kasus seperti rumah warisan Ali Sadikin ini cukup banyak.

Di Jakarta, banyak kasus rumah dijual gara-gara tak mampu bayar pajak. Ini pengusiran secara sopan, kata Anies. Siapa yang beli? Tentu orang-orang yang uangnya tak berseri lagi. Pribumi? Banyak yang tak punya uang segede harga rumah di tiga kawasan itu. Kecuali pejabat yang berhasil korupsi.

Selain rumah Ali Sadikin, banyak rumah warisan para pejuang yang disegel karena tak mampu bayar pajak. Anies ambil kebijakan, rumah para pahlawan PBB-nya digratiskan. Juga rumah para dosen dan guru. Dan rumah yang berusia 25 tahun diatur ulang (dimurahkan) pajaknya. Jangan sampai, mereka yang bangun Jakarta dan berjasa besar terhadap negara ini terus terusir karena aturan yang tak berpihak kepada mereka, kata Anies. Tidak boleh lagi terjadi ahli waris pejuang diusir dengan pajak, sementara banyak elit dan pengusaha yang ngemplang pajak dilindungi. Ini harus diberesin, tekat Anies.

Begitu juga soal aturan pengembang. Regulasi lama mewajibkan pengembang punya tanah minimal 4 ribu meter untuk membangun rusun, apartemen, perumahan dan sejenisnya. Kalau aturan ini tetap dipertahankan, maka hanya pengusaha raksasa yang bisa eksis. Pengembang kecil, atau rakyat kecil yang ingin belajar usaha properti tak akan mampu. Lihat ini, Anies rubah. Terbit Pergub yang memperbolehkan pengembang kecil yang punya tanah hanya seribu meter untuk bangun rusun, apartemen atau perumahan.

Semua kebijakan ini tak gratis. Ada biayanya yaitu risiko berhadapan dengan mafia tanah, properti dan proyek yang selama ini mereka diuntungkan oleh aturan dan kebijakan penguasa. Selama ini mereka cenderung ugal-ugalan dan terang-terangan menindas rakyat kecil dan lemah di Jakarta.

Anies hadapi! Risiko pemimpin, tak boleh ada ragu jika itu menyangkut kepentingan rakyatnya. Darah pahlawan sang kakek nampaknya mengalir ke tubuh Anies. Sampai disini, langkah Anies layak diapresiasi. Melalui otoritasnya, Anies punya i'tikad baik, dan tentu saja juga nyali, untuk menata ulang Jakarta dengan regulasi dan kebijakan yang memastikan posisi dan keberpihakannya kepada rakyat kecil. [PurWD/voa-islam.com]

 

Padang, 22/2/2019

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Opini Redaksi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Menggabung keutamaan Jum’at dan Cinta Yatim, IDC akan berbagi ke Pesantren Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah Cikarang. ...

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Terlahir dengan fisik tak sempurna, Ustadz Rohmat diuji istri dan kedua orang tuanya murtad jadi korban kristenisasi. Kini ia gigih berdakwah di pelosok Lembah Ciranca Garut....

Latest News
Negara-negara Arab Peringatkan Meningkatnya Islamofobia Setelah Pembakaran Al-Qur'an Di Denmark

Negara-negara Arab Peringatkan Meningkatnya Islamofobia Setelah Pembakaran Al-Qur'an Di Denmark

Ahad, 26 Mar 2023 16:07

Taliban Bantah Klaim AS Bahwa Kehadiran Islamic State Meningkat Di Afghanistan

Taliban Bantah Klaim AS Bahwa Kehadiran Islamic State Meningkat Di Afghanistan

Ahad, 26 Mar 2023 15:00

Dari Buku Hitam ke Buku Putih

Dari Buku Hitam ke Buku Putih

Ahad, 26 Mar 2023 14:37

Penulis Naskah Hollywood Ikuti Lomba Tilawah Al-Qur’an Internasional

Penulis Naskah Hollywood Ikuti Lomba Tilawah Al-Qur’an Internasional

Ahad, 26 Mar 2023 14:05

Baguslah, Prabowo Siap Bertarung Lawan Anies

Baguslah, Prabowo Siap Bertarung Lawan Anies

Ahad, 26 Mar 2023 12:35

Lima Jalur Untuk Ungkap Kasus KM 50

Lima Jalur Untuk Ungkap Kasus KM 50

Ahad, 26 Mar 2023 10:33

Jangan Jadi Anak Durhaka!

Jangan Jadi Anak Durhaka!

Sabtu, 25 Mar 2023 22:04

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

Sabtu, 25 Mar 2023 21:50

Rezim Teroris Assad Bombardir Pasar Populer Di Atarib Suriah Di Hari Pertama Ramadhan

Rezim Teroris Assad Bombardir Pasar Populer Di Atarib Suriah Di Hari Pertama Ramadhan

Sabtu, 25 Mar 2023 19:12

UNHCR: Zakat Dan Shadaqah Umat Islam Mainkan Peran Semakin Meningkat Dalam Membantu Pengungsi

UNHCR: Zakat Dan Shadaqah Umat Islam Mainkan Peran Semakin Meningkat Dalam Membantu Pengungsi

Sabtu, 25 Mar 2023 16:15

Nadia Kahf Jadi Hakim Berhijab Pertama Di AS

Nadia Kahf Jadi Hakim Berhijab Pertama Di AS

Sabtu, 25 Mar 2023 14:07

Doa Berbuka Puasa Paling Shahih

Doa Berbuka Puasa Paling Shahih

Sabtu, 25 Mar 2023 13:01

Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

Jum'at, 24 Mar 2023 20:34

Bekasi Disebut Sebagai Kota Pertama yang Miliki Perda Pesantren

Bekasi Disebut Sebagai Kota Pertama yang Miliki Perda Pesantren

Jum'at, 24 Mar 2023 18:23

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya Yang Mencoba Melarikan Diri Ke Malaysia

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya Yang Mencoba Melarikan Diri Ke Malaysia

Jum'at, 24 Mar 2023 18:15

Jenderal AS Klaim ISIS Lebih Kuat Di Afghanistan

Jenderal AS Klaim ISIS Lebih Kuat Di Afghanistan

Jum'at, 24 Mar 2023 16:44

Bertentangan dengan Revolusi Mental,  Jokowi Cabut Larangan Pejabat Buka Bersama

Bertentangan dengan Revolusi Mental, Jokowi Cabut Larangan Pejabat Buka Bersama

Jum'at, 24 Mar 2023 15:14

Bagian dari Program Ramadhan 1444 H, Dewan Dakwah Jabar Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok

Bagian dari Program Ramadhan 1444 H, Dewan Dakwah Jabar Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok

Jum'at, 24 Mar 2023 14:10

Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

Jum'at, 24 Mar 2023 10:35

Respon Perppu Ciptaker, Legislator PKS: Untuk Kepentingan Nasional atau Siapa?

Respon Perppu Ciptaker, Legislator PKS: Untuk Kepentingan Nasional atau Siapa?

Jum'at, 24 Mar 2023 10:15


MUI

Must Read!
X