Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
17.687 views

Waktu Penyembelihan Hewan Qurban; Waktu Awal & Akhirnya

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam.  Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dna para sahabatnya.

Udhiyyah adalah Hewan Qurban yang disembelih pada hari Iedul Adha dan hari-hari Tasyriq untuk mendekatkan diri kepada Allah. Di masyarakat kita lumrah disebut dengan qurban. Karena tujuan disembelihnya untuk mendekatkan diri kepada Allah, “Taqarruban Illaallaah” atau “Qurbaanan Ilaallah”.

Waktu awal dibolehkan menyembelih hewan qurban adalah setelah memasuki pagi hari Nahr (hari penyembelihan). Syaikh Abu Malik Kamal berkata, “para ulama telah sepakat bahwa tidak boleh menyembelih qurban sebelum terbit fajar pada hari Nahr (penyembelihan). Kemudian mereka berselisih tentang waktu sesudah fajar”.   (Shahih Fiqih Sunnah: 3/538. Keterangan beliau meruju’ kepada Al-Ijma milik Ibnul Mundzir, Al-Tamhid, Syarh Muslim, dan Al-Muhalla)

Bagi kaum muslimin yang berada di tempat-tempat terpencil dan tidak melaksanakan shalat Ied, maka waktu penyembelihan setelah matahari terbit dan meninggi sekadar imam telah selesai mengerjakan shalat Ied dan berkhutbah. Ini adalah pendapat Imam al-Syafi’i, Dawud, dan Ibnul Mundzir serta yang lainnya.

Adapun kaum muslimin yang berada di kota-kota dan menyelenggarakan shalat Ied, maka pelaksanaannya setelah imam selesai selesai mengerjakan shalat Ied.

Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdillah al-Fauzan menjelaskan waktu penyembelihan Qurban,

وَوَقْتُ ذَبْحِ هَدْي التَّمَتُّعِ وَالْأَضَاحِي بَعْدَ صَلَاةِ الْعِيْدِ إِلَى آخِرِ أَيَّامِ التَّشْرِيْقِ عَلَى الصَّحِيحِ

Dan waktu penyembelihan Hadyu Tamathu’ dan Qurban adalah setelah shalat Iedul Adha sehingga akhir hari Tasyriq, berdasar pendapat shahih.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

مَنْ ذَبَحَ قَبْلَ الصَّلاةِ فَإِنَّمَا ذَبَحَ لِنَفْسِهِ، وَمَنْ ذَبَحَ بَعْدَ الصَّلاةِ فَقَدْ تَمَّ نُسُكُهُ، وَأَصَابَ سُنَّةَ المُسْلِمِينَ

Siapa yang menyembelih sebelum shalat (Ied,-pent) maka ia menyembelih untuk dirinya sendiri. barangsiapa menyembelih setelah shalat maka kurbannya telah sempurna dan itu sesuai Sunnah kaum muslimin.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dari Jundub bin Sufyan al-Bajali Radhiyallahu 'Anhu, berkata: Aku menyaksikan Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam pada hari nahar (penyembelihan) bersabda:

وَمَنْ ذَبَحَ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ فَلْيُعِدْ مَكَانَهَا أُخْرَى وَمَنْ لَمْ يَذْبَحْ فَلْيَذْبَحْ

"Siapa yang menyembelih sebelum shalat maka hendaknya ia mengganatinya dengan hewan kurban yang lain, dan siapa yang belum berkurban henwaknya ia berkurban." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dari al-Barra’ bin ‘Azib Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah, beliau bersabda:  

إِنَّ أَوَّلَ مَا نَبْدَأُ بِهِ فِي يَوْمِنَا هَذَا أَنْ نُصَلِّيَ، ثُمَّ نَرْجِعَ فَنَنْحَرَ، مَنْ فَعَلَهُ فَقَدْ أَصَابَ سُنَّتَنَا، وَمَنْ ذَبَحَ قَبْلُ فَإِنَّمَا هُوَ لَحْمٌ قَدَّمَهُ لِأَهْلِهِ، لَيْسَ مِنَ النُّسُكِ فِي شَيْءٍ

Sesungguhnya yang pertama kami kerjakan di hari kami ini (Iedul Adha) adalah shalat, kemudian kami pulang dan menyembelih. Siapa mengerjakan ini ia telah tepat sesuai sunnah kami. Dan siapa yang menyembelih sebelum shalat, maka itu adalah daging yang diperuntukkan bagi keluaganya. Ia bukan bagian dari qurban.” (HR. Al-Bukhari)

Waktu penyembelihan memanjang sampai habis hari Tasyriq; tanggal 13 Dzulhijjah. Yaitu sehingga tenggelam matahari di hari ke 13 tersebut. Ini adalah pendapat madzhab Syafi’i dan Hambali. Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim, Al-Syaukani, Ibnu Bazz, dan Ibnu Ustaimin –rahimahumullahu- memilih pendapat ini.

Ini didasarkan kepada beberapa hadits shahih, di antaranya dari Jubair bin Muth’im Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang bersabda,

وكلُّ أيَّامِ التَّشريقِ ذَبْحٌ

“Setiap hari Tasyriq adalah penyembelihan.”

Dalam Shahih Muslim, dari hadits Nubaisyah al-Hudzaliy Radhiyallahu 'Anhu berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda;

 أَيَّامُ التَّشْرِيْقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

"Hari-hari tasyriq adalah hari-hari makan, minuma." (HR. Muslim)

Hari-hari Tasyriq yang tiga adalah hari-hari Mina, hari-hari untuk melempar Jumrah, hari-hari bertakbir dan tidak berpuasa. Haram berpuasa padanya. Karenanya, dibolehkan menyembelih qurban dan menikmati dagingnya di hari-hari tersebut.

Kesimpulan, waktu penyembelihan hewan qurban selama 4 hari. Yaitu tanggal 10 sampai 13 Dzulhijjah. Penyembelihan diawali dari selesainya shalat Ied. dan Diakhiri dengan habisnya hari Tasyriq ketiga.

Hari paling utama adalah hari ied. Dibolehkan melaksanakan penyembelihan di 3 hari berikutnya. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Tsaqofah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X