Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
11.190 views

Kunjungan SBY, Antara Sanjungan dan Kecaman

London (voa-islam.com) Ini merupakan kunjungan kesekian kalinya, Presiden SBY dan Ibu Ani melakukan lawatan keluar negeri. Di tengah-tengah berbagai persoalan yang mendera bangsa ini.

Termasuk berlangsungnya kerusuhan di berbagai wilayah seperti di Ambon, Papua, Lampung, Makassar, Poso, dan Aceh.

Selain itu, pemerintah masih menghadapi situasi ekonomi yang berat, akibat dampak resesi ekonomi global. Termasuk kemelut politik yang terus berlanjut diantara partai-partai politik, yang sekarang sudah ancang-ancang melakukan berbagai manuver politik menghadapi pemilu 2014.

Partai Demokrat menghadapi krisis yang hebat, akibat korupsi yang menimpa sejumlah tokohnya. Di mana banyak tokoh-tokoh puncak Demokrat yang masuk bui, akibat korupsi. Bisa-bisa ini akan berdampak sangat negatif bagi Demokrat di tahun 2014 nanti.

Namun, situasi yang ada di dalam  negeri tak menyurutkan keputusan Presiden SBY melakukan kunjungan ke Inggris, yang sudah dijadwalkan itu.

Di Inggris Presiden SBY mendapatkan sambutan yang hangat dari Ratu Elizabet II, dan dalam jamuan makan malam kenegaraan di Istana Buckingham, London, Rabu malam (Kamis pagi), keduanya saling memuji antara Ratu Elizabeth dan Presiden SBY. Bahkan Ratu Elizabeth memberikan anugerah  gelar kepada Presiden SBY, "Knight Grand Cross", sebuah bintang jasa yang  luar bisa dari Ratu Inggris.

Ratu Elizabeth, dalam sambutanya memuji Presiden Yudhoyono yang telah mampu melakukan reformasi dan transformasi sehingga demokrasi berkembang dan perekonomian semakin kuat dan disegani oleh dunia.

"Di bawah kepemimpinan anda, Pak Presiden, Indonesia telah menunjukan kinerja transformasi yang mengagumkan. Saat ini Demokrasi telah berkembang dan menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cepat yang memainkan peran lebih besar di tingkat internasional," katanya.

Menurut dia, Indonesia saat ini, sangat berbeda dengan saat kunjungan kenegaraan yang dilakukannya bersama Pangeran Philip pada 1974 ketika dipimpin Presiden Soeharto.

Sementara itu, Presiden Yudhoyono dalam sambutan jamuan santap malam tersebut memuji Ratu Elizabeth II yang telah memimpin Inggris selama lebih dari enam dasarwasa dan mampu menjadikan Inggris sebagai negara yang kuat, aman dan sejahtera pascaperang dunia II.

Presiden menilai, Ratu Elizabeth merupakan salah satu pemimpin yang menjadi inspirasi bagi dunia atas keteguhan, dedikasi dan loyalitas dalam menjalankan tugas kenegaraan dan menjadi pelayan masyarakat.

"Paduka yang mulia telah menjadi simbol stabilitas dan keberlanjutan, di tengah fase perubahan dunia," kata Presiden yang memberikan sambutan dalam bahasa Indonesia.

Sementara itu, dalam jamuan santap malam kenegaraan tersebut, Presiden Yudhoyono juga menyampaikan selamat atas ulang tahun berlian (60 tahun) tahta Ratu Elizabeth II.

Namun, kunjungan Presiden SBY ke London tak terlepas dari kecaman oleh kelompok yang menentang kedatangan Presiden SBY. Mereka melakukan kampanye luas di London, yang menolak kedatangan Presiden SBY dan rombongan yang mengunjungi Inggris.

Bahkan, sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disayembarakan untuk ditangkap di Inggris. Imbalannya US$ 80 ribu atau setara Rp790 juta.
Sayembara itu jelas sangat menganggu SBY, yang hari-hari ini berada di London, dan harus menerima aksi penolakan oleh berbagai aktivis Indonesia yang sekarang berada di London.

Bahkan sampai membuat Presiden tak nyaman. "Kami sudah komunikasi dengan Kedutaan Inggris di Jakarta. Terus terang ini mengganggu hubungan baik kedua negara. Ini tak nyaman bagi kami, perlu diluruskan," kata juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Istana Presiden, Rabu (19/9).

Adalah Ed Mc Williams, orang yang mengaku aktivis The West Papua Advocacy Team (WPAT), yang menawarkan hadiah US$80 ribu bagi warga Inggris yang berhasil menangkap SBY. Sayembara dari Ed McWilliams kemudian dimuat siaran radio Selandia Baru, www.rnzi.com, Jumat (14/9), dengan waktu posting pukul 01.54 waktu setempat.

Williams menyebutkan, kenapa SBY perlu ditangkap, karena aparat pemerintah Indonesia telah membunuh lebih dari 500 ribu warga Papua selama menduduki wilayah Papua Barat.

Gerakan separatis Papua yang sekarang berada di Inggris itu, tentu membuat kunjungan Presiden SBY menjadi sangat tidak nyaman. af/hh

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Keutamaan Doa Saat Safar

Keutamaan Doa Saat Safar

Kamis, 25 Sep 2025 14:31

Masjid Terbakar, Pegawai Disingkirkan, Jakarta Islamic Centre di Persimpangan Jalan?

Masjid Terbakar, Pegawai Disingkirkan, Jakarta Islamic Centre di Persimpangan Jalan?

Kamis, 25 Sep 2025 08:55

Prihatin Kasus Pemecatan Sepihak Pegawai Senior di JIC, Partai Ummat akan Mediasi ke Gubernur DKI

Prihatin Kasus Pemecatan Sepihak Pegawai Senior di JIC, Partai Ummat akan Mediasi ke Gubernur DKI

Kamis, 25 Sep 2025 07:52

ASPHURINDO: Penyelenggara Haji Hanya Jalankan Mekanisme Resmi, Tak Boleh Jadi Tersangka

ASPHURINDO: Penyelenggara Haji Hanya Jalankan Mekanisme Resmi, Tak Boleh Jadi Tersangka

Rabu, 24 Sep 2025 17:47

Suriah Tolak Prasyarat AS untuk Cabut Sanksi Caesar

Suriah Tolak Prasyarat AS untuk Cabut Sanksi Caesar

Rabu, 24 Sep 2025 13:09

Genosida Gaza Dibungkam: Algoritma TikTok AS Kini di Tangan Raksasa Pro-Israel

Genosida Gaza Dibungkam: Algoritma TikTok AS Kini di Tangan Raksasa Pro-Israel

Rabu, 24 Sep 2025 12:32

Trump vs. Taliban: Presiden AS Tuntut Pangkalan Bagram Dikembalikan, Kabul Tegas Menolak

Trump vs. Taliban: Presiden AS Tuntut Pangkalan Bagram Dikembalikan, Kabul Tegas Menolak

Rabu, 24 Sep 2025 12:01

Baznas Luncurkan Beasiswa Cendekia ke Rusia 2025, Dukung Generasi Emas Indonesia

Baznas Luncurkan Beasiswa Cendekia ke Rusia 2025, Dukung Generasi Emas Indonesia

Rabu, 24 Sep 2025 10:52

Demam Menghapuskan Dosa dan Kesalahan

Demam Menghapuskan Dosa dan Kesalahan

Selasa, 23 Sep 2025 21:06

Muslim Prancis Waspada setelah Kepala Babi Ditemukan di Sembilan Masjid

Muslim Prancis Waspada setelah Kepala Babi Ditemukan di Sembilan Masjid

Selasa, 23 Sep 2025 15:28

Makna Hauqolah saat Menjawab ''Hayya ‘Alash Sholah''

Makna Hauqolah saat Menjawab ''Hayya ‘Alash Sholah''

Selasa, 23 Sep 2025 13:38

TikTok jadi Senjata Rahasia Cina dalam Negosiasi Panas dengan AS

TikTok jadi Senjata Rahasia Cina dalam Negosiasi Panas dengan AS

Selasa, 23 Sep 2025 11:16

Pernah Dicap Buronan AS, Ahmed al-Sharaa Kini Jadi Tamu Resmi Majelis Umum PBB

Pernah Dicap Buronan AS, Ahmed al-Sharaa Kini Jadi Tamu Resmi Majelis Umum PBB

Selasa, 23 Sep 2025 10:26

Pengakuan Palestina: Simbol Politik atau Fatamorgana?

Pengakuan Palestina: Simbol Politik atau Fatamorgana?

Selasa, 23 Sep 2025 08:53

Doa Duduk di Antara Dua Sujud

Doa Duduk di Antara Dua Sujud

Senin, 22 Sep 2025 13:08

3 Mata-mata Israel Kembali Dieksekusi Perlawanan Palestina di Gaza

3 Mata-mata Israel Kembali Dieksekusi Perlawanan Palestina di Gaza

Senin, 22 Sep 2025 12:23

ARM HA-IPB Dukung BEM KM IPB Tanam Mangrove dan Bersih Lingkungan di Pulau Tidung

ARM HA-IPB Dukung BEM KM IPB Tanam Mangrove dan Bersih Lingkungan di Pulau Tidung

Senin, 22 Sep 2025 11:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X